Tunggu PPKM Usai, Baru Lakukan Koordinasi Lagi

- Rabu, 28 Juli 2021 | 09:44 WIB
PASTIKAN BERLANJUT: Diskominfo Bulungan pastikan progres pembangunan menara di Long Buang berlanjut pasca PPKM gelar pertemuan bersama aparat desa setempat./RACHMAD RHOMDHANI/RADAR KALTARA
PASTIKAN BERLANJUT: Diskominfo Bulungan pastikan progres pembangunan menara di Long Buang berlanjut pasca PPKM gelar pertemuan bersama aparat desa setempat./RACHMAD RHOMDHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kabupaten Bulungan, secara tak langsung berdampak pada beberapa kegiatan yang seharusnya dapat dilakukan seperti yang sudah diwacanakan sebelumnya.

Salah satunya adalah koordinasi lanjutan bersama aparat desa di Desa Long Buang, Kecamatan Peso. Khususnya, persiapan lahan pembangunan BTS, tower telekomunikasi dari pemindahan Site Binai ke Site Long Buang. Tetapi, hal itu sementara tak dapat dilakukan karena menunggu PPKM selesai.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bulungan, H. Moch. Zulkifli Salim. Namun, pihaknya memastikan progres tersebut bakal terus berlanjut di lapangan. Sehingga tak lama lagi Desa Long Buang akan ada menara mini.

“Ya, outputnya adalah sinyal seluler di sana sudah bisa menjadi suatu kenyataan,’’ katanya.

Lanjutnya, rasa optimistis akan progres di lapangan ke depan tetap berjalan dengan baik. Pasalnya, secara virtual sebelumnya Diskominfo Bulungan dan Kementerian Kominfo pusat (BAKTI USO). Yang mana, telah melakukan rapat koordinasi persiapan dan pemantapan rencana itu. “Sehingga nantinya soal semboyan penyelenggara telekomunikasi di penjuru nusantara yang jauh terasa dekat dapat benar terwujud,’’ tuturnya.

Di sisi lain, perlu diketahui juga bahwa nanti setidaknya akan ada dua penyelenggara pembangun menara guna memperkuat sinyal seluler. Yakni Bakti USO dan Vendor seluler bersinergi dalam menyambung negeri. Dan sedikitnya 8 titik menara baru  (dalam proses rekomendasi) segera dibangun lagi. “Delapannya itu meliputi, di Selimau II, Jelarai, Desa Binai, DMT Metun Sajau, MT Tanah Kuning, Mangkupadi ( Kampung Baru), Teras Baru –Salimbatu dan Bunyu,’’ sebutnya rinci.

Dikatakannya juga, sejauh ini tak ditampiknya mengenai keluhan sinyal menjadi ‘PR’-nya. Sebab, keluhan itu datang bertubi-tubi karena masih adanya desa yang blankspot. “Tetapi, kami pastikan terus bergerak sekalipun masih banyak kekurangan. Tapi, setidaknya kami terus berbuat,’’ ucapnya.

Sementara, seperti diketahui mengenai perlunya komunikasi ke aparat desa. Yaitu agar nantinya BTS di Site Binai yang dibangun melalui program BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) sebelumnya dapat beroperasi. Mengingat, sejak awal pembangunan pada 10 tahun yang lalu BTS tersebut belum beroperasi secara maksimal. “Relokasi di Long Buang ini sebenarnya menjadi wacana baru. Setelah sebelumnya sudah ada wacana di Long Lian,’’ jelasnya.

Perubahan lokasi relokasi Site Binai dari Long Lian ke Long Buang. Zulkifli mengatakan kembali bahwa berdasar dari penelitian yang dilakukan. Yang mana, di lokasi itu (Site Long Lian) pada jarak 300 meter pun terdapat bangunan BTS, tower telekomunikasi juga. Oleh karenanya, relokasi harus dipindah dengan harapan semua dapat berjalan. “Kalau dua-duanya di satu lokasi tidak bisa. Apalagi, jaraknya hanya 300 meter. Itulah mengapa relokasi BTS di Site Binai dipindah ke Long Buang,’’ jelasnya. (dni/har)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X