TANJUNG SELOR - Satu unit rumah milik Sarwoko (55) warga asal UPT Sepunggur, RT 28, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan ludes ‘dilahap’ si jago merah, Senin malam (26/7) sekira pukul 20.00 Wita.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti terbakarnya rumah berbahan kayu tersebut. Namun, dari kejadian itu membuat harta benda pemilik rumah pun ikut ludes. Atau tak ada satu pun yang dapat diselamatkan. Pemilik saat ini ibaratnya hanya menyisakan baju di badan.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun pewarta di lapangan, kejadian terbakarnya rumah milik Sarwoko atau pria paruh baya itu memang berlangsung begitu cepat. Sumber api yang muncul di rumahnya dalam hitungan detik dan menit langsung menyebar secara keseluruhan. Sehingga warga yang saat itu sekalipun mengetahui pasca pemilik rumah meminta tolong tak sempat melakukan evakuasi harta bendanya.
Termasuk, dalam proses membantu memadamkan api yang membara di rumahnya. Warga sekitar sejatinya sudah berupaya secara maksimal dengan menyiram air sekalipun menggunakan alat seadanya. Tetapi, karena api sudah terlanjur membesar. Alhasil, rumah Sarwoko itu dalam waktu singkat rata dengan tanah bersama harta bendanya.
Dikonfirmasi, Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro melalui Paur Kasubag Humas Polres Bulungan Ipda Tutut Murdayanto mengaku sampai saat ini belum mengetahui terkait informasi terbakarnya rumah milik Sarwoko tersebut. Sehingga pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh soal kronologi dan dugaan penyebab sumber api itu muncul. “Sementara informasi itu belum masuk di kepolisian. Jadi, kami belum dapat menyampaikan lebih jauh,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi awak media Radar Kaltara melalui WhatsApp pribadinya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bulungan, Perdian melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehab dan Perjamsos, Dinsos Bulungan, Haen Hasan mengatakan, terkait musibah yang menimpa keluarga atas nama Sarwoko ini. Pihaknya memastikan dengan segera memberikan bantuan tanggap darurat. “Dengan harapan selama 14 hari ke depan korban dapat terpenuhi kebutuhannya sehari – hari dengan semestinya. Sekalipun, kejadiannya baru tadi malam. Tapi, bantuan ini sudah semestinya harus didistribusikan,’’ katanya seraya berkata saat ini korban hanya memiliki baju di badan serbagai harta bendanya.
Adapun, lanjutnya, alasan bantuan logistik itu segera didistribusikan. Tak lain, karena korban saat ini sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Harta bedanya sudah ludes terbakar dan posisi korban sementara tinggal atau menumpang di tetangga terdekatnya. “Dari kejadian itu tidak ada korban jiwa. Pak Sarwoko tinggal seorang diri, anak dan istrinya posisi masih di Jawa,’’ jelasnya. (dni/har)
