TANJUNG SELOR - Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Bulungan, tak menampik saat ini beberapa stok darah kembali mengalami ‘kritis’. Sebut saja stok golong darah A dan B yang sama sekali tidak tersedia.
Padahal, di waktu yang sama terdapat pasien di Rumah Sakit (RS) tengah membutuhkan satu di antara golongan darah itu. “Ya, per hari ini 27 Juli, stok darah A dan B kosong. Adanya pasien yang bersamaan waktunya membutuhkan darah B +. Sehingga kami pun tak dapat menyuplainya secara langsung,’’ ungkap Wakil Ketua UDD PMI Bulungan, dr. Idewan Budi Santoso kepada Radar Kaltara, Selasa (27/7).
Lalu apakah ada upaya yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan pasien tersebut ? Dokter Budi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa tentu ada. Yaitu dengan menghubungi para pendonor rutin guna mempercepat proses pencarian donor darah di PMI. Selain itu, pihaknya menyebarkan pesan berantai di media sosial (medsos). Dengan harapan bahwa akan ada masyarakat yang peduli dan pergi donor darah. “Setidaknya ada 9 kantong darah yang dibutuhkan pasien. Ia mengalami anemia yang merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah,’’ jelas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinkes Bulungan ini.
Beruntung, lanjutnya, buah dari informasi yang dilakukannnya bersama rekan-rekan di UDD PMI Bulungan. Tak lama, terdapat sejumlah warga yang langsung berdonor. Sehingga kebutuhan pasien itu sedikit banyak dapat terpenuhi. Pihaknya kembali berharap terhadap segenap masyarakat untuk tidak takut donor di masa pandemi ini. Dipastikan semua melalui SOP sehingga aman saat berdonor di UDD PMI. “Kami ada SOP. Jadi tak usah takut untuk donor darah. Kami pun atas nama pasien mengucapkan terima kasih kepada para pendonor,’’ katanya.
Namun, di sisi lain, pihaknya tak menampik sekalipun di tengah pandemi Covid-19 sejauh ini. Permintaan darah di UDD PMI Bulungan tercatat masih tinggi. Jika di rata-rata setiap bulannya permintaan stok darah bisa mencapai 200 kantong.
“Kami menyadari soal tingginya permintaan darah ke UDD PMI Bulungan ini. Ya, karena memang setiap poli dokter spesialisnya dobel. Sehingga saat penanganan pun menjadi berlipat ganda kebutuhan kantong darahnya,’’ tukasnya. (dni/har)