TANA TIDUNG- Mengembangkan bahasa daerah salah satunya bahasa Tidung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung (KTT), berencana akan memasukan bahasa Tidung dalam kurikulum pendidikan.
Seperti diketahui bahasa Tidung lambat laun akan tergerus oleh kemajuan zaman. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka muncullah rencana bahasa Tidung asli akan dimuatkan dalam kurikulum di satuan pendidikan.
"Masih dalam rencana, jadi untuk teknisnya memang belum membahasnya secara intens. Dalam kurikulum pendidikan bukan hanya bahasa Tidung saja tetapi juga bahasa Dayak Belusu," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KTT, Jafar Sidik.
Diakuinya, disematkannya dua bahasa daerah tersebut di dunia pendidikan, memang memiliki andil positif salah satunya anak didik lebih masif dalam menguasai bahasa daerah, dimana saat ini bahasa daerah masih kurang.
"Kita promosikan bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tana Tidung, jadi antara Disdikbud dan Disparpora bisa saling bersinergi untuk kemajuan daerah," ungkapnya.
Menurutnya, pelestarian budaya, akan melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin dalam konteks pengenalan budaya salah satunya melalui sektor wisata.
"Kita akan lestarikan semua budaya di Kabupaten Tana Tidung ini, baik bahasa daerah maupun pariwisatanya kita akan bersama Disparpora agar semua budaya di KTT ini bisa dikenal luad," tukasnya. (rko/har)