TARAKAN — Sejak dikerjakan pada akhir tahun lalu, hingga saat ini pembangunan pengendalian banjir di Simpang 4 Jalan Mulawarman Kelurahan Karang Anyar progresnya sudah mencapai 90 persen.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan melalui Kepala Seksi Pemanfaatan Pengelolaan Sumber Daya Air, Muji Slamet mengungkapkan rencana pemanfaatan pembangunan jembatan saat ini tinggal menunggu tenaga ahli dari Jakarta. Dijelaskannya, sebenarnya kedatangan tenaga ahli tersebut dijadwalkan pada akhir Juli. Hanya saja karena memburuknya kondisi pandemi Covid-19 sehingga rencana tersebut harus diundur.
"Tinggal menunggu tenaga ahli, itu tidak stagnan, tapi ada kendala dengan pekerja yang tedampak pandemi Covid-19 ini. Kondisinya belum memungkinkan untuk datang,"ujarnya, (27/7).
Ia menuturkan, adapun tahap akhir yang harus diselesaikan yakni penimbunan jembatan, pengerasan, dan pengaspalan. Meski sebelumnya sempat mengalami kendala pada adanya kabel di bawah tanah, namun ia menegaskan jika persoalan tersebut sudah tertangani.
"Memang kemarin ada kendala untuk bracing jembatan, ada juga betonnya kita nunggu keringnya kurang lebih sebulan, terus koneksi dengan aktivitas seperti PLN, Bandara, Telkom itulah yang bikin terkendala"tuturnya.(zac/har)
Selengkapnya baca Radar Tarakan edisi Rabu (28/7)