Perketat Pengawasan Antisipasi Varian Delta

- Senin, 26 Juli 2021 | 10:13 WIB
LEBIH WASPADA: Pengawasan di pintu masuk diperketat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Delta di Bulungan./PIJAI PASARIJARA/RADAR KALTARA
LEBIH WASPADA: Pengawasan di pintu masuk diperketat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Delta di Bulungan./PIJAI PASARIJARA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Pemkab Bulungan bakal memperketat pengawasan pintu masuk ke Bulungan. Ini dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 varian Delta di wilayah Bumi Tenguyun.

Bupati Bulungan, Syarwani mengaku akan mengoptimalkan peran Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat desa dalam melakukan pengawasan pada jalur darat dari Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Malinau. "Perbatasan Kabupaten Tana Tidung-Bulungan ini berada di Kecamatan Sekatak. Jadi, kita akan memaksimalkan satgas yang ada di sana," kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Minggu (25/7).

Diharapkan, dengan adanya kebijakan   rapid tes antigen yang diberlakukan oleh Pemkab Tana Tidung juga dapat menekan penyebaran Covid-19 di Bulungan. "Kita harapkan siapa pun yang masuk ke Bulungan bebas Covid-19 melalui rapid antigen tersebut," bebernya.

Dirinya mengaku Pemkab Bulungan secara spesifik belum mengeluarkan regulasi terkait keluar masuk masyarakat dari Bulungan yang harus dengan rapid tes antigen maupun vaksin Covid-19. "Secara resmi kita belum mengeluarkan regulasi tersebut. Tetapi, kebijakan itu sudah dilakukan Pemkab Tana Tidung. Jadi, asumsi kita ketika keluar dari wilayah Tana Tidung sudah rapid antigen bisa dipastikan orang yang masuk ke sini (Bulungan) sudah aman dari Covid-19," ungkapnya.

Selain jalur darat, pengetatan juga akan dilakukan pada jalur transportasi sungai. Seperti di Pelabuhan Kayan II, Tanjung Selor dan Kulteka. "Saya sudah laporkan dengan Bapak Gubernur (Zainal Arifin Paliwang) untuk melakukan pengetatan," bebernya.

Kendati demikian, Pemkab Bulungan tidak memberlakukan rapid tes antigen maupun vaksin bagi pelaku berjalanan. Namun, tetap harus disiplin protokol kesehatan (prokes) ketat. "Pemberlakuan rapid antigen untuk sementara ini belum. Tetapi, kita berharap semua pelaku perjalanan transportasi darat, udara maupun sungai disiplin protokol kesehatan," harapnya.

Bukan hanya pelaku perjalananan. Penyedia jasa juga wajib menerapkan prokes. Pasalnya, di lapangan masih ditemukan yang tidak menggunakan masker. Oleh karena itu, dirinya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam melalukan sosialisasi pprokes "Kalau ada yang tidak menggunakan masker tegur. Jangan dibiarkan," bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H. Imam Sujono berharap agar posko yang ada di desa maupun kelurahan bisa dioptimalkan. Sehingga penyebaran Covid-19 tidak semakin meningkat. "Kalau sekarang ini kan belum terlalu maksimal. Jadi, saya sangat berharap hal ini bisa lebih dimaksimalkan lagi," pungkasnya. (*/jai/eza)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X