Satu Nakes RSUD Tarakan Gugur Akibat Covid-19

- Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:27 WIB

TARAKAN - Ibarat 'pecah telur', salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di ruang Lab RSUD Tarakan dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19. Nakes berinisial MS ini meninggal dalam kondisi hamil 4 bulan dan diketahui telah terpapar Covid-19 sebanyak dua kali.

Kepada Radar Tarakan, Direktur RSUD Tarakan, dr. Franky Sientoro, Sp.A mengatakan bahwa kasus nakes yang meninggal akibat Covid-19 merupakan hal pertama terjadi di Kaltara. Hal ini membuat pihaknya terpukul karena sebagai garda terdepan, nakes seharusnya tetap aman dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami 'pecah telur'. Harusnya nggak ada nakes (yang gugur)," lirih Franky. 

Franky memprediksi bahwa kasus pecah telur yang menimpa nakes di RSUD Tarakan ini kemungkinan terjadi karena masih ditemukan adanya nakes yang makan bersama usai melakukan layanan operasi maupun saat makan di kantin. Sebab perlindungan bagi nakes saat bekerja dikatakan Franky cukup ketat, seperti penggunaan dua masker bedah dan masker N95, mencuci tangan dan menggunakan APD lengkap. Untuk itu waktu beristirahat bagi nakes menjadi sorotan pihaknya. 

"Sekarang ini nakes harus ketat. Saya sudah keluarkan edaran larangan makan bersama, Kantin Dharma Wanita juga akan ditutup karena itu sumber makanan. Kami berharap penunggu pasien juga tidak boleh makan, kalau pasiennya boleh saja (makan)," katanya. 

Untuk melepaskan kepergian MS, nakes RSUD Tarakan akan menggelar pelepasan jenazah pada pukul 10.00 Wita di RSUD Tarakan. (shy) 

*Selengkapnya baca e-Paper Radar Tarakan edisi Minggu (25/7).

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X