Kasus Covid-19 Naik Tiga Kali Lipat

- Rabu, 21 Juli 2021 | 15:49 WIB
PEMULASARAN JENAZAH: Angka kematian akibat Covid-19 di Kaltara terus bertambah. Tampak saat petugas memakamkan korban di Bulungan./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
PEMULASARAN JENAZAH: Angka kematian akibat Covid-19 di Kaltara terus bertambah. Tampak saat petugas memakamkan korban di Bulungan./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di Bulungan meningkat sejak Januari-Juli tahun ini. Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada Juli sebanyak 1.427 kasus.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan dr. Heriyadi Suranta mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Juli meningkat tiga kali lipat dibandingkan enam bulan sebelumnya. “Mulai awal Juli sudah terjadi peningkatan,” kata Hariyadi kepada Radar Kaltara (Radar Tarakan Group).

Kasus konfirmasi, sambung Heriyadi, sempat mengalami penurunan pada April. Namun, periode Mei-Juni kembali meningkat signifikan. Berdasarkan wilayah, Kecamatan Tanjung Selor menjadi penyumbang kasus terbanyak sebesar 3.071 kasus atau 61 persen. “Kasus terpapar Covid-19 terbanyak terjadi pada kelompok usia 18-60 tahun sebanyak 3.809 kasus atau 75 persen,” ungkapnya.

Kemudian, kelompok umur penyumbang kasus aktif Covid-19 kedua terbanyak di Bulungan berasal dari kelompok usia 12-18 tahun dengan jumlah 464 kasus atau 9 persen.
“Peningkatan kasus terjadi karena jumlah tracing (penelusuran) kontak erat juga meningkat,” bebernya.

Rendahnya tingkat kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) juga menjadi salah satu faktor peningkatan kasus aktif di Bulungan. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga untuk terus disiplin mengurangi risiko terpapar Covid-19. “Sejak awal kita selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Namun, di lapangan masih ditemukan ada warga yang tidak disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. Seperti di Pasar Induk, masih banyak ditemukan pedagang maupun pengunjung yang mengabaikan prokes. “Potensi untuk terpapar tinggi jika tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, selain kasus aktif Covid-19, angka kematian juga bertambah. Pada Senin (19/7), tercatat ada dua orang meninggal. Pasien berinisial RK (24) dan P (69). “Kedua pasien ini meninggal dengan komorbid (penyakit penyerta),” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, sampai saat ini belum ada surat secara resmi dari pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM Mikro di Bulungan. “Tetapi, saya sudah menginstruksikan kepada BPBD untuk tetap melaksanakan  edaran yang sudah dikeluarkan dan hari ini terakhir penerapan PPKM Mikro di Bulungan,” ungkapnya kemarin.

Dangan kodisi lonjakan kasus yang terjadi sekarang ini pihaknya belum dapat memastikan secara pasti terkait perpanjangan PPKM Mikro sebelum ada evaluasi dari Satgas pusat. “Kita selalu meng-update perkembangan Covid-19 ke satgas nasional. Statusnya seperti apa kita belum tahu apakah diperpanjang atau tidak,” ungkapnya. (*/jai/ash)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X