2.576 Penduduk Jadi Pengangguran

- Rabu, 21 Juli 2021 | 15:45 WIB
Kepala BPS Kaltara - Tina Wahyufitri
Kepala BPS Kaltara - Tina Wahyufitri

TANJUNG SELOR - Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat, khususnya di Kalimantan Utara (Kaltara).

Banyak fenomena sosial ekonomi yang terjadi. Selain memengaruhi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga, hingga laju inflasi dan nilai tukar petani, bencana non-alam ini juga memberikan dampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Tina Wahyufitri mengatakan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pada Februari 2021, sebanyak 52.962 orang atau 10,01 persen penduduk usia kerja di Kaltara terdampak Covid-19. "Jumlah ini terdiri dari 2.576 penduduk menjadi pengangguran, 892 penduduk menjadi bukan angkatan kerja (BAK), 3.441 penduduk menjadi sementara tidak bekerja, serta 46.043 penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours)," ujarnya kepada Radar Kaltara (Radar Tarakan Group) saat dikonfirmasi, Selasa (20/7).

Dijelaskannya, berdasarkan data per Februari 2021, TPT di Kaltara sebesar 4,67 persen. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,04 persen poin jika dibandingkan dengan TPT pada Februari 2020 yang mencapai 5,71 persen. "Tapi, jika TPT di Kaltara pada Februari 2021 ini dibandingkan dengan TPT pada Agustus 2020 yang tercatat 4,97 persen, itu mengalami penurunan 0,3 persen poin," jelasnya.

Meskipun terjadi penurunan TPT, tapi di daerah perkotaan terjadi kenaikan sebesar 0,03 persen poin, dari 5,74 persen pada Agustus 2020, menjadi 5,77 persen pada Februari 2021.

Selain itu, Tina juga menjelaskan soal pertumbuhan ekonomi di Kaltara. Sesuai data yang dihimpun, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I tahun 2021 terhadap triwulan I tahun 2020 terkontraksi sebesar -1,91 persen (y-on-y). "Akan tetapi, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020, itu tumbuh sebesar 0,49 persen (q-to-q)," kata Tina.

Sementara untuk pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada produk domestik bruto (PDB) triwulan I tahun 2021 tumbuh sebesar 1,68 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2020. "Kemudian untuk inflasi pada Maret 2021 turun -0,63 persen jika dibandingkan dengan September 2020," jelasnya.

Dari pendataan ini, BPS Kaltara, jelas Tina, hanya merekam kondisi yang terjadi di lapangan untuk kemudian disampaikan sebagai acuan pemerintah daerah dalam menyikapi fenomena sosial ekonomi yang terjadi di provinsi termuda Indonesia ini. (iwk/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X