TARAKAN- Program penyuntikan vaksinasi oleh Pemerintah Kota Tarakan, sementara di tunda. Pasalnya, stok vaksin hingga saat ini telah kosong, sehingga membuat Pemerintah Kota Tarakan masih menunggu droping vaksin dari pusat.
Kepada Radar Tarakan, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan bahwa stok vaksin saat ini dalam kondisi kosong. Hal ini dikarenakan seluruh vaksin telah dialokasikan kepada TNI untuk melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat umum.
“Kami sudah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk kembali mendapatkan alokasi vaksin tambahan. Tapi kondisinya saat ini Indonesia bukanlah negara produsen yang memproduksi vaksin. Sehingga lanjutnya saat ini memang mau tak mau harus menunggu dari negara produsen. Sementara negara produsen saat ini juga butuh bahkan ada yang melakukan embargo tidak boleh mengirim keluar vaksin itu. Dan harus memenuhi dahulu kebutuhan di dalam negeri masing-masing,” ungkap Khairul.
Informasi yang didapatkan Khairul, vaksin tersebut seluruhnya telah dibayarkan Pemerintah Pusat dan hanya tinggal menunggu kedatangan untuk sekian juta dosis yang sebelumnya sudah dipesan. Adapun jenis vaksin tersebut seperti Sinovac yang sebagian besar berasal dari China, serta dari juga AztraZeneca.
Khairul melanjutkan stok di Kota Tarakan sendiri saat ini masih kosong dan menunggu alokasi selanjutnya dari pemerintah pusat. Sampai saat ini capaian warga yang sudah disuntikkan vaksin belum mencapai angka 20 ribu orang dari total target warga divaksin yakni 160 ribu orang. Dan jika ada vaksin tersedia harus segera dihabiskan dan dilarang disimpan. (shy)
*Selengkapnya baca koran Radar Tarakan edisi besok