TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatat fenomena sosial ekonomi di Kaltara pada Maret 2021.
Berdasarkan data yang disampaikan BPS Kaltara, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I tahun 2021 terhadap triwulan I tahun 2020 terkontraksi sebesar -1,91 persen (y-on-y).
"Akan tetapi, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020, itu tumbuh sebesar 0,49 persen (q-to-q)," ujar Tina Wahyufitri, Kepala BPS Kaltara kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Senin (19/7).
Sementara, untuk pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada produk domestik bruto (PDB) triwulan I tahun 2021 tumbuh sebesar 1,68 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2020. "Untuk inflasi pada Maret 2021 turun -0,63 persen jika dibandingkan dengan September 2020," sebutnya.
Sedangkan nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen jika dibandingkan dengan Februari 2021.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pada periode September 2020-Maret 2021, harga eceran di Kaltara sebagian besar komoditas pokok mengalami kenaikan, di antaranya daging ayam ras, cabe rawit, angkutan laut, rokok kretek filter, air kemasan, beras, susu kental manis, minyak goreng dan rokok kretek. "Namun terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, di antaranya ikan kembung dan angkutan udara," katanya. (iwk/ash)
