TANJUNG SELOR - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan menambah stok LPG sebanyak 339.240 tabung. Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama PPKM Mikro maupun darurat.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR Kalimantan, Susanto August Satria mengatakan bahwa seluruh lembaga penyalur Pertamina, mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agen LPG hingga Pertashop tetap menjalankan kegiatan operasionalnya secara normal. “Seluruh lembaga penyalur tetap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat” ujar Satria.
Konsumsi LPG di wilayah Kalimantan diprediksi meningkat sebesar 2,9 persen dari rata-rata harian normal atau sebanyak 1.172 metrik ton (MT) per hari (390.667 tabung per hari) menjadi 1.206 mt per hari (402.000 tabung per hari). Untuk itu Pertamina melakukan langkah antisipasi dengan menambah cadangan stok LPG 3 kilogram (kg) hingga 1.018 MT atau sebanyak 339.240 tabung secara bertahap mulai 17–27 Juli mendatang.
Untuk di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara stok LPG ditambah sebanyak 93.000 tabung, Kalimantan Selatan 66.667 tabung, Kalimantan Tengah 52.667 tabung dan Kalimantan Barat 127.000 tabung. “Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg ke pangkalan resmi Pertamina karena kualitas dan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi)," ungkap Satria.
Terkait konsumsi LPG, Satria mengimbau masyarakat menengah ke atas agar menggunakan bright gas 5 kg atau 12 kg non subsidi. Pasalnya, menurut ketentuan bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat menegah ke bawah. "Dengan membeli bright gas non subsidi, setidaknya masyarakat mampu telah membantu masyarakat miskin secara tidak langsung," ungkapnya.
Untuk ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) pada masa PPKM Darurat juga dipastikan dalam kondisi yang cukup, hanya terjadi kenaikan konsumsi untuk kelompok produk Gasoil (Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar) sebanyak 8 persen dari rata-rata konsumsi harian normal yakni 2.701 kiloliter (KL) per hari menjadi 2.929 KL per hari.
“Stok di lembaga penyalur resmi milik Pertamina kami pastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan masih mencukupi jika memang diperlukan adanya penambahan pasokan sesuai kebutuhan, agar masyarakat dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan tenang,” pungkasnya. (*/jai/eza)