TARAKAN - Lantamal XIII Tarakan melalui Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas kembali melakukan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum, kemarin (13/7). Antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin pun sangat tinggi. Kepala RSAL dr. Ilyas Tarakan, Letkol Laut (K) dr. Mukti Fahimi, Sp.PD, FINASIM, mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum pihaknya menggelar setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Setiap hari pihaknya menargetkan 50 sampai 60 orang yang akan divaksin.
“Ini rutin kami laksanakan, sampai stok vaksin di Dinkes Tarakan habis baru kami hentikan,” katanya.
Vaksinasi yang dilakukan pihaknya dengan sasaran masyarakat umum, merupakan upaya pihaknya membantu dan mempercepat capaian vaksinasi yang ditargetkan oleh pemerintah. Dalam proses vaksinasi, pihaknya sengaja membatasi jumlah penerima vaksin setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan jumlah vaksinator di RSAL Ilyas hanya tiga orang. “Setelah pelaksanaan vaksin akan kita terbitan surat kalau sudah divaksin. Namun akan dikirimkan juga sertifikat vaksin dengan pemberitahuan melalui SMS,” jelas Mukti.
Selama stok vaksinasi masih tersedia, pihaknya mempersilahkan kepada masyarakat untuk langsung mendaftarkan diri di RSAL Ilyas. Ia pun melihat antusias masyarakat mendaftarkan diri untuk divaksin. Dalam kurun waktu sehari saja, terdapat 183 masyarakat yang mendaftarkan diri. Untuk saat ini terdapat 350 masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk divaksin namun belum mendapatkan giliran. “Sebenarnya kalau ada tenaga saya ingin menaikkan jumlah masyarakat yang akan mendapatkan vaksin, tapi tenang kita hanya tiga orang saja,” tuturnya.
Dilanjutkan Mukti, untuk ketersediaan vaksin biasanya pihaknya akan meminta dari Dinkes Tarakan sebanyak 200 dosis. Begitu ada stok vaksin, pihaknya akan langsung menjalankan vaksinasi. Ia memastikan masyarakat yang sudah mendaftarkan diri di RSAL untuk divaksin, pasti akan mendapatkan. Apabila sudah ada ketersediaan vaksin, maka pihaknya akan menghubungi masyarakat yang sudah mendaftarkan diri. “Untuk keluarga nakes sudah kita selesaikan proses vaksinasi,” ujarnya.
Pria yang berpangkat melati dua itu menyebutkan, selama melakukan proses vaksinasi pihaknya baru menemukan satu kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Saat itu penerima vaksin mengalami gejala KIPI lantaran memiliki riwayat penyakit hipertensi. Adapun satu kasus gejala KIPI yang ditemukan, memiliki gejala berdebar-debar, nadi cepat dan sesak nafas. “Namun hanya berlangsung sehari dan mendapatkan perawatan dan mendapatkan pemantauan dari RSUD Tarakan,” ungkap Mukti.
Dalam pendukung percepatan vaksinasi, Lantamal XIII Tarakan sudah membuat serbuan vaksin dengan sasaran masyarakat maritim. Untuk sasaran masyarakat umum maka dari RSAL Ilyas yang melakukan vaksinasi. “Jadi kami menyapu bagi masyarakat yang sudah mendaftarkan diri ke Lantamal XIII, akan kami arahkan ke sini,” pungkasnya. (zar/lim)