TANJUNG SELOR – Kelangkaan oksigen terjadi di sejumlah rumah sakit (RS) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini tentu menjadi persoalan serius yang harus segera disikapi di tengah meningkatnya paparan Covid-19 saat ini.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Norhayati Andris memberikan atensi khusus dengan meminta kepada instansi terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk segera menyikapi persoalan kelangkaan oksigen ini.
“Informasi yang saya terima itu, oksigen di beberapa rumah sakit di Kaltara ini tidak begitu siap. Sehingga hal ini harus segera diantisipasi untuk pengadaannya,” ujar Norhayati kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Senin (12/7).
Apalagi dengan kondisi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di provinsi termuda Indonesia ini belakangan setiap hari semakin bertambah. Hal itu perlu dilakukan penyesuaian untuk langkah antisipasi.
“Jadi, hal-hal yang terkait dengan penanganan Covid-19 ini seharusnya sudah dapat diantisipasi. Jangan sampai ada kejadian di rumah sakit dan puskesmas di Kaltara ini yang peralatannya, seperti oksigen mengalami kelangkaan,” katanya.
Dalam hal ini, dari legislatif mendorong Pemprov Kaltara untuk bersikap. Jika dinilai perlu dilakukan refocusing anggaran lagi, pihaknya akan mendukung dan menyerahkan semuanya kepada Pemprov Kaltara.
“Kita tidak boleh lengah, karena paparan kasus konfirmasi positif Covid-19 ini semakin meningkat. Seperti di Bulungan, misalnya. Itu sudah masuk sampai ke desa-desa. Termasuk di wilayah perbatasan seperti Apau Kayan,” tuturnya.
Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap persoalan vaksinasi harus menjadi perhatian serius untuk segera dilakukan secara maksimal. Karena di Kaltara saat ini progres pelaksanaan vaksinasi masih rendah. (iwk/ana)
