TARAKAN - Tidak digunakannya GeNose C19 sebagai alat screning Covid-19 selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali dan PPKM berbasis mikro, dikarenakan harga dari GeNose C19 yang lebih murah dibandingkan alat screening lainnya yakni swab Antigen dan RT PCR.
Pelaksana layanan GeNose C19 di Pelabuhan Tengkayu I dan Bandara Juwata Tarakan, dr. Wira Negara Tan mengatakan, harga GeNose C19 yang murah menjadi penyebab tidak digunakan alat screening tersebut selama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali dan PPKM berbasis mikro.
"PPKM yang diterapkan pemerintah ini tujuannya tidak lain memberikan batasan kepada masyarakat untuk bepergian, mengingat angka kasus Covid-19 terjadi peningkatan signifikan di sejumlah daerah di Indonesia," tuturnya.
Harga GeNose C19 yang lebih murah dibandingkan alat screening lainnya yakni swab Antigen dan RT PCR, menjadikan pelaku perjalanan lebih banyak memilih GeNose C19 sebagai alat screening.(jnr/har)
Selengkapnya baca Radar Tarakan edisi Rabu (14/7)