Wali Kota Perketat Pintu Masuk Tarakan

- Jumat, 9 Juli 2021 | 09:45 WIB
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul M.Kes - AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul M.Kes - AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bulungan, membuat Wali Kota Tarakan tidak terlalu panik. Mengingat perkembangan covid-19 di Kota Tarakan masih menunjukan kewajaran.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tarakan Khairul M.Kes menerangkan, kebijakan PPKM sebenarnya bergantung kepada kebijakan di wilayah masing-masing. Oleh sebab itulah pelaksanaan PPKM di setiap daerah tidak selalu sama. Sehingga untuk saat ini Kota Tarakan hanya melakukan pengetatan pintu keluar-masuk dan melakukan razia masker melalui patroli Satpol PP.

"PPKM sebenarnya kan tergantung daerah masing-masing. Misalnya, kalau kita lihat perkembangan Kota Tarakan, mudah-mudahan masih terkendali. PPKM ini kan pengetatan misalnya orang tidak boleh keluar. Menutup berbagai tempat usaha dan lainnya, mudah-mudahan di sini masih terkendali. Karena, peningkatan yang terjadi saat ini dari pelaku perjalanan. Oleh karena itu, kita mengetatkan pintu keluar-masuk di sini," ujarnya kepada awak media ini kemarin.

"Tetapi di dalam ada tempat usaha, jalur usaha berjalan semua. Makanya kita tidak ada masalah. Makanya PTM ini, guru dan petugas sekolah lainnya kita prioritaskan untuk divaksin," sambungnya.

Sejauh ini penularan Covid-19 masih didominasi oleh pelaku perjalanan sehingga ia berharap seluruh kabupaten/kota di Kaltara dapat melakukan pengetatan penjagaan pada pintu keluar masuk. "Karena kan pergerakan manusia dari tempat lain ke tempat lainnya pasti ada. Sehingga kami berharap masyarakat yang di sana (Bulungan) yang bepergian akan disaring. Itu akan lebih memudahkan kita dalam mengendalikan penularan Covid-19," terangnya.

Dijelaskannya, selain melakukan pengetatan pada jalur keluar-masuk, sejauh ini Tarakan juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Dengan begitu, menurutnya dapat meminimasilir bahkan mengurangi penyebaran covid-19. "Sehingga kita kembali melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan masyarakat. Hari ini (kemarin, Red) ditargetkan dapat memvaksinasi 1.099 orang. Tadi baru 340 lebih yang disuntik bararti masih ada sekitar 700 lebih. Mudahan bisa selesai," ungkapnya.

Kendati demikian, masyarakat yang telah tervaksin tetap harus menerapkan prokes. Mengingat, akurasi vaksin tidak 100 persen dapat memberikan perlindungan tubuh dari Covid-19. "Mudah-mudahan ini bisa mengakselerasi capaian targat kita dengan bagitu kita lebih percaya diri dan confidence dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Walaupun saya juga selalu ingatkan kepada masyarakat walaupun sudah divaksin, tetap harus menjalankan prokes," tuturnya.

"Karena sejauh ini efektivitas vaksin masih bervariasi ada 40 dan 80 persen. Jadi masih ada ruang untuk terkena. Walaupun sudah divaksin biasanya lebih cepat sembuh. Tapi sekali lagi, prokes tidak boleh diabaikan," pungkasnya. (*/zac/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X