Korban Diterkam Buaya Ditemukan Tak Bernyawa

- Selasa, 6 Juli 2021 | 09:30 WIB
DITEMUKAN: Korban diduga diterkam buaya bernama Nasrun, akhirnya ditemukan Senin (5/7) dalam kondisi sudah tidak bernyawa. DOKUMENTASI TIM SAR TARAKAN
DITEMUKAN: Korban diduga diterkam buaya bernama Nasrun, akhirnya ditemukan Senin (5/7) dalam kondisi sudah tidak bernyawa. DOKUMENTASI TIM SAR TARAKAN

NUNUKAN - M. Nasrun, warga asal Kecamatan Sebuku yang sempat hilang, diduga diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai Muara Rahayu Sebakis, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Sabtu (3/7) lalu akhirnya ditemukan sekira pukul 07.15 WITA, Senin (5/7).

Itu diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin AS kepada Radar Tarakan. Amiruddin mengungkapkan, korban Nasrun ditemukan dengan radius 1 mil dari tempat terakhir terlihat ke arah hulu, dalam kondisi sudah meninggal dunia. “Ya, sekira pukul 08.00 tadi pagi (Senin), kita diinformasikan tim SAR gabungan di lapangan bahwa korban sudah ditemukan sekira pukul 17.15 wita pagi tadi (Senin pagi). Keadaan korban sudah meninggal dunia,” ungkap Amiruddin kepada sejumlah awak media, Senin (5/7).

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke rumah duka di perumahan PT. SIL SIP Sebakis, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku. Amiruddin sendiri memastikan, Narsun memang korban terkaman buaya, sebab ketika ditemukan, kedua tangan korban sudah tidak ada.  “Kita pastikan demikian (korban buaya) karena saat ditemukan kondisinya seperti itu (hilang tangan),” tambah Amiruddin.

Selanjutnya, operasi SAR pun ditutup, seluruh personel unsur-unsur yang terlibat di gabungan SAR, dikembalikan ke satuan masing-masing.

Sebelumnya korban bersama dua orang rekannya turun ke dalam sungai untuk mencari umpan pancing ikan. Kurang lebih 2 menit setelah turun ke sungai, sesuatu terjadi, korban disambar diduga buaya dari dalam sungai . 

Korban bahkan sempat meminta tolong ke rekan-rekannya, tapi ditenggelamkan. Setelah ditenggelamkan lagi, korban sudah tidak timbul lagi.

Sementara rekan korban lainnya, sempat menyelamatkan diri dengan memanjat pohon tidak jauh dari tempat kejadian. Rekan-rekan korban sendiri, tidak berani mendekat ke sampan sebab buaya masih berkeliaran di perahu tempat korban dan rekan-rekannya mencari ikan. Bahkan, rekan-rekan korban rela berlindung di atas pohon setelah memanjat selamatkan diri pukul 19.00 WITA malam hingga pukul 06.00 WITA pagi keesokan harinya. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X