Berlakukan Pemeriksaan Rapid Antigen

- Senin, 5 Juli 2021 | 15:30 WIB
PROSES TRACING: Sejumlah penumpang kedatangan di PLBL Liem Hie Djung dan pelabuhan feri Nunukan dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan./BPBD NUNUKAN UNTUK RADAR TARAKAN
PROSES TRACING: Sejumlah penumpang kedatangan di PLBL Liem Hie Djung dan pelabuhan feri Nunukan dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan./BPBD NUNUKAN UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan serius melawan varian baru Covid-19 agar tak masuk ke Nunukan. Pintu masuk pun diperketat, orang yang baru datang akan di tracing riwayat perjalannnya. Jika berasal dari luar Kaltara, langsung akan menjalani rapid tes antigen.

Itu diungkapkan Kassubdit Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasan kepada awak media ini. Hasan mengaku, pemberlakuan ini telah dilakukan sejak Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 4 Tahun 2021 diterbitkan. Pembatasan dan pengetatan itu, akan berlaku selama 14 hari atau sejak tanggal 29 Juni sampai dengan 12 Juli mendatang.

“Ya, selama 14 hari, kita aktif tracing di pintu masuk pelabuhan sampai tanggal 12 Juli mendatang dan bisa saja diperpanjang,” ungkap Hasan ketika diwawancarai, Minggu (4/7).

Dijelaskan Hasan, tim di lapangan memang akan rutin melakukan pemeriksaan penumpang kedatangan baik di PLBL Liem Hie Djung dan pelabuhan feri, khususnya orang yang datang dari Tarakan. Mereka akan di tracing riwayat perjalanannya. “Jadi yang harus di rapid antigen itu, yang punya riwayat perjalanan dan lain-lain, misal punya gejala dan sebagainya,” tambah Hasan.

Sejauh ini di Nunukan, belum banyak ditemukan hasil rapid antigennya  positif. Sebagian besar hasil negatif dan masih mendominasi penumpang kedatangan yang punya riwayat perjalanan luar daerah hingga gelaja yang mengarah ke Covid-19.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terus melonjak. Minggu (4/7) angka penambahan kasus Covid-19 di Nunukan bertambah lagi sebanyak 38 orang.

Seluruh pasien yang terkonfirmasi, didominasi pasien kasus lokal yang berasal dari kontak erat dan suspek. Sisanya ada sebanyak 6 kasus impor dari luar daerah. Meski begitu, pasien sembuh juga bertambah dengan jumlah sebanyak 3 orang.  “Apakah masih akan bertambah, tidak menutup kemungkinan, karena tracing terus dilakukan. Kalau kita berharapnya, tidak ada penambahan lagi,” beber Aris.

Hingga Minggu (4/7) kemarin, akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Nunukan sudah sebanyak 1.683 kasus. Saat ini, sedang ada 206 pasien dalam perawatan, namun angka kesembuhan sebanyak 1.448. Sementara kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 28 orang. (raw/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X