NUNUKAN - Merealisasi misi dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Lanal Nunukan gencar lakukan vaksinasi massal. Setidaknya sasaran sudah mencapai ribuan lebih selama 3 kali vaksinasi yang telah dilakukan. Rabu (30/6) kemarin, Lanal Nunukan kembali melakukan vaksinasi massal di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan
Itu diungkapkan Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto kepada Radar Tarakan. Nonot mengaku, Jokowi mendelegasikan kepada panglima TNI, agar segera melaksanakan satu juta vaksin per hari untuk Indonesia. “Jadi termasuk ini tahapan-tahapan vaksinasi sejuta vaksin setiap harinya yang kita aplikasikan di Nunukan,” ungkap Nonot ketika diwawancarai sejumlah awak media, Rabu (30/6).
Di samping itu, Nonot ingin ekonomi Nunukan tetap stabil. Untuk itu, vaksinasi sengaja dirinya lakukan pelabuhan. Karena menurutnya, pelabuhan adalah salah satu sektor pendorong perekonomian di Nunukan. Setelah vaksinasi dilakukan, dengan begitu diharapkan resiko penularan virus Covid-19 yang dihadapi, semakin kecil kemungkinan tertularnya. Dengan begitu pula, jalannya ekonomi di pelabuhan, tidak akan terganggu. “Ya, kika kegiatan perekonomian di pelabuhan ini tidak terganggu, otomatis kegiatan ekonomi di Nunukan pun juga pasti tidak akan terganggu,” tambah Nonot.
Dijelaskan Nonot, vaksinasi tersebut, memang merupakan vaksinasi yang ketiga kalinya Lanal Nunukan lakukan dari yang sebelumnya sudah pernah dilakukan di GOR Dwikora Nunukan dan Markas Kodim 0911 Nunukan.
Setidaknya ada 600 vaksin yang disiapkan dengan jenis vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Sasarannya adalah operator alat berat, buruh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dan masyarakat maritim di sekitar pelabuhan. 600 vaksin yang ada, di target terealisasi seluruhnya pada Rabu (30/6), meskipun sasaran harus melalui screening dahulu untuk kelayakan apakah bisa divaksin atau tidak.
“Antusias masyarakat Nunukan melakukan vaksinasi ini cukup besar. Artinya kesadaran masyarakat Nunukan terhadap vaksinasi Covid-19 tersebut sangatlah tinggi. Jadi jangan ada lagi keraguan atau ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi tersebut, segeralah untuk di vaksin,” harap Nonot.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, Irma mengatakan, vaksinasi tersebut akan berlanjut hingga Kamis (1/7) hari ini. Pelaksanaan di hari Kamis, dilaksanakan di GOR Dwikora, Nunukan Selatan.
200 vaksin rencananya disiapkan untuk vaksinasi selanjutnya di GOR Dwikora dan ditarget memenuhi kuota yang ada meski sejatinya pendaftar jumlahnya mencapai angka 600 orang. Meski begitu, Irma memastikan pasokan vaksin masih tersedia jika jumlah sasaran melebihi kuota yang ada.
Selanjutnya, tahap dua vaksinasi akan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, karena masing-masing orang yang telah melewati vaksinasi tahap awal, sudah diagendakan mengikuti jadwal vaksinasi tahap keduanya. “Mereka diarahkan sesuai tanggal, untuk datang ke faskes nantinya,” ujar Irma.
Sejauh ini, diakui Irma, dari segi pelaksanaan, belum ada kendala yang signifikan terjadi. Apalagi vaksin juga tersedia. Masyarakat sendiri yang diklaim antusias mengikuti vaksinasi, memberikan kelancaran berjalannya vaksinasi.
Meski begitu, efek samping setiap vaksinasi bervariasi tergantung dari antibodi seseorang itu sendiri. Alhasil tidak semua sama, ada yang berefek, namun adanya juga yang tidak berefek. Di Nunukan sendiri, belum ada efek samping berat yang ditemukan, hanya efek samping ringan seperti demam yang masih bisa diantisipasi dengan obat parasetamol. “Ya, sejauh ini tidak ada yang berat, masih bisa diatasi dengan obat-obatan penurun panas,” tambah Irma. (raw/lim)