Japfa Group Lakukan Survei di Kaltara

- Selasa, 22 Juni 2021 | 08:52 WIB
Zainal Arifin Paliwang - Gubernur Kaltara./RADAR KALTARA
Zainal Arifin Paliwang - Gubernur Kaltara./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang kembali melakukan pertemuan dengan Japfa Group yang sebelumnya telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada April lalu.

Pada pertemuan yang digelar di ruang rapat Gubernur Kaltara pada Senin (21/6) itu, kedua belah pihak melakukan pembahasan mendetail mengenai tindak lanjut dari MoU di beberapa sektor yang memiliki potensi besar di provinsi termuda Indonesia ini.  

"Ini tindak lanjut dari MoU kita. Mereka sekarang ini turun melakukan survei ke lapangan," ujar Zainal kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (21/6).

Setelah melakukan survei di lapangan ini, ke depannya akan ada lagi tim teknis yang turun melakukan tindak lanjut untuk memastikan penetapan sektor yang dilirik untuk dikembangkan di provinsi ke-34 ini. "Jadi, setelah mereka survei, baru mereka tetapkan apa yang bisa dikembangkan di Kaltara ini," kata mantan Wakapolda Kaltara ini.

Namun, sebelum menentukan potensi sumber daya alam (SDA) apa saja yang bisa dikembangkan, tentu tim yang melakukan survei ini akan menyampaikan terlebih dahulu apa yang didapatkan di lapangan ke direksi mereka pada masing-masing sektor usaha. "Insyaallah setelah tim teknis turun nanti akan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pelaksanaan," sebutnya.

Jika tak ada aral, tahun ini semua sudah mulai jalan. Artinya, pelaksanaan investasi ini mulai berproses dari tahap awal. Disebutkannya, SDA yang paling potensial untuk dikembangkan Japfa Group di Kaltara ini ada pada sektor pertanian dan perikanan. Menurutnya, potensi ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan di Kaltara.

Untuk menindaklanjuti MoU ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah membentuk tim khusus yang melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara.

Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Norhayati Andris menegaskan, secara pribadi dan lembaga, dirinya sangat mendukung mengenai adanya investor yang ingin berinvestasi di Kaltara ini.

"Kita sangat mengharapkan adanya investasi di Kaltara. Salah satu alasannya, investasi itu bisa mengangkat laju perkembangan ekonomi, khususnya di sekitar masyarakat bawah," tuturnya.

Namun, untuk menindaklanjuti hal itu, tentu pemerintah daerah dan masyarakat di Kaltara ini juga harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan para investor yang ingin berinvestasi. Karena orang yang berinvestasi itu bukan mengeluarkan anggaran yang sedikit.

"Jadi ketika daerah kita ini tidak kondusif, maka itu akan sia-sia. Investor yang ingin berinvestasi juga pasti akan berpikir untuk masuk ke daerah kita ini," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Pihaknya sangat mendukung masuknya investasi di Kaltara, bahkan ia menegaskan pemerintah daerah harus lebih gencar untuk menjual atau mempromosikan potensi yang ada di Kaltara, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Intinya itu mimpi saya, di Kaltara ini ada pabrik sendiri. Jadi hasil alam yang dihasilkan itu dapat langsung dikelola di dalam daerah. Bukan hasil mentahnya yang dijual ke luar," harapnya. (iwk/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X