Targetkan Juara di Tingkat Nasional

- Senin, 21 Juni 2021 | 12:13 WIB
KEAGAMAAN: Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang saat menutup pelaksanaan MTQ ke-VI tingkat Provinsi Kaltara di Tanjung Selor, Minggu (20/6)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
KEAGAMAAN: Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang saat menutup pelaksanaan MTQ ke-VI tingkat Provinsi Kaltara di Tanjung Selor, Minggu (20/6)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VI tingkat Provinsi Kaltara di Gedung Gadis Pemprov Kaltara, Tanjung Selor, Minggu (20/6).

Melihat hasil yang telah diraih putra dan putri Kaltara pada MTQ yang digelar secara daring (online) ini, Gubernur berharap para perwakilan dari Kaltara pada ajang MTQ tingkat nasional di Maluku Utara mendatang dapat mengangkat nama daerahnya dengan target utama menjadi juara.

“Bagi yang mendapatkan juara pada tingkat provinsi ini, kita akan tingkatkan kemampuannya dengan dibimbing oleh pelatih yang berkompeten,” ujarnya kepada Radar Kaltara usai menutup MTQ ke-VI tingkat Provinsi Kaltara itu.

Sehingga, kemampuan untuk melafalkan Alquran itu dapat lebih baik lagi. Termasuk kemampuan untuk membuat kaligrafi dan beberapa jenis lomba lainnya juga harus ditingkatkan kualitasnya. Artinya, jangan berpuas hati dengan apa yang sudah diraih saat ini, melainkan harus terus meningkatkan apa yang sudah ada. “Semoga prestasi yang sudah diukir saat ini bisa berbicara di tingkat nasional nanti,” kata mantan Wakapolda Kaltara ini.

Ditegaskannya, Alquran mengajarkan semua orang bersaudara. Oleh karena itu, meskipun meskipun Allah memerintahkan umatnya untuk berlomba dalam kebaikan, namun apa yang dilakukan tidak sama sekali untuk membuat permusuhan.

“Jadi, juara yang kita peroleh ini hanyalah pemantik semangat untuk terus menggali ilmu yang lebih tinggi lagi, serta untuk menjalin hubungan silaturahmi yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara, H. Saifi mengatakan, melihat situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini, memang pelaksanaan MTQ secara daring itu merupakan satu-satunya jalan yang bisa ditempuh.

“Saya kira keselamatan dan keamanan para peserta termasuk dewan hakim dan panitia menjadi nomor satu yang harus jadi perhatian,” tuturnya.

Meski dilakukan dengan sistem online, ia melihat hasil dan kualitas dari perlombaan ini tidak kalah dibandingkan dengan pelaksanaan MTQ yang digelar secara luring (offline). Karena, tampilan peserta ini dapat dinilai secara objektif.

Tahun 2022 mendatang, pihaknya berharap MTQ tingkat Provinsi Kaltara ini sudah dapat dilaksanakan dengan sistem offline. Hanya saja, alternatif pelaksanaan secara offline ini akan digunakan jika situasi pandemi Covid-19 sudah berakhir.

“Tapi seandainya masih, maka mau tidak mau kita akan tetap online. Namun, jika tahun ini tidak ada juara umum, tahun depan meskipun digelar secara offline atau online, tetap akan ada juara umum,” jelasnya.

Hal itu penting dilakukan agar setiap kabupaten/kota di provinsi termuda Indonesia ini dapat memiliki motivasi masing-masing untuk meraih juara sebanyak-banyaknya agar dapat ditetapkan menjadi juara umum. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X