Pasarkan lewat GrabFood, Bisnis Kuliner Tambah Lancar

- Minggu, 20 Juni 2021 | 20:35 WIB
SUKSES: Abimanyu Prakarsa sukses mengelola bisnis Nasi Kota-ku secara daring/online.
SUKSES: Abimanyu Prakarsa sukses mengelola bisnis Nasi Kota-ku secara daring/online.

TARAKAN - Saat Abimanyu Prakarsa (33) pindah ke Tarakan setelah menikah, ia kesulitan dalam mencari pekerjaan. Padahal ia perlu menghidupi keluarga barunya. Terlebih lagi ia tidak memiliki kenalan apalagi network untuk mencari pekerjaan yang stabil. 

“Jadi, selama berbulan-bulan saya mencoba melihat apa yang bisa saya lakukan untuk menciptakan peluang bagi diri saya sendiri,” ujar Abimanyu.

 Selama mencari pekerjaan, Abimanyu melihat banyak bisnis kuliner daring/online yang berkembang pesat. Hal ini menginspirasinya untuk memulai bisnisnya sendiri dan setelah mencoba berbagai resep melalui berbagai video tutorial, ia memulai usaha kuliner kecil bernama Nasi Kota-ku dan menggunakan media sosial untuk memasarkan makanannya. 

Tarakan adalah kota terbesar di Kalimantan Utara dan dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perkembangan pesat dari sisi infrastruktur,  yang mengarah pada penciptaan lebih banyak peluang bisnis. Abimanyu merupakan satu dari ribuan UMKM baru yang banyak bermunculan di Tarakan. 

Data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltara, menunjukkan bahwa pada tahun 2019, lahir 8,976 UMKM baru sehingga saat ini ada sekitar 13.427 UMKM yang terbagi dalam berbagai sektor. Di tengah kesulitan mencari pekerjaan, masyarakat Tarakan telah memanfaatkan kesempatan ini untuk meluncurkan bisnis kecil baru, terutama karena peluang untuk berkembang berkat digitalisasi dinilai sangat meyakinkan. 

UMKM di Tarakan juga sangat didukung oleh Rumah BUMN, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital UMKM di kota ini. Ketika pandemi melanda, kebutuhan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM semakin mendesak guna membantu mereka bisa terus menjangkau konsumen ketika sarana penjualan tradisional tersendat. Sebagai bagian dari misinya untuk membantu UMKM go digital, Rumah BUMN tidak bisa sendiri, dan berjalan bersama Grab untuk menjadi mitra.

Mereka memanfaatkan platform Grab untuk memberikan pelatihan dan edukasi tentang cara memanfaatkan fitur dalam platform digital ini guna membantu mengembangkan bisnis UMKM. “Kami menyadari bahwa potensi pertumbuhan yang dimiliki oleh UMKM Tarakan dapat sangat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi. Namun, di tingkat provinsi, penetrasi internet dan literasi digital saat ini masih perlu ditingkatkan karena kurang dari 12 persen UMKM di Kalimantan Utara yang telah memanfaatkan platform digital.

Dengan minimnya akses teknologi yang relevan untuk memajukan bisnis mereka, Rumah BUMN memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan mengekspos UMKM ini pada berbagai inovasi digital seperti Grab dan mendorong potensi mereka untuk terus tumbuh, membantu meningkatkan bisnis dan melayani masyarakat di Tarakan dan wilayah Kalimantan Utara dengan lebih baik,” jelas Yayan Nuryana, Manager Enterprise, Government, Business, Rumah BUMN Telkom Tarakan. 

MENGAMBIL PELUANG BISNIS DENGAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN MEMANFAATKAN PLATFORM DIGITAL 

Kembali ke kisah Abimanyu. Setelah dapat mengelola bisnis Nasi Kota-ku secara online dengan baik, Abimanyu menyadari adanya peluang yang besar untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ia pun memutuskan untuk mengikuti kelas pelatihan yang diadakan oleh Rumah BUMN dan Grab, guna belajar bagaimana membawa lebih banyak peluang ke bisnis Nasi Kota-ku miliknya di awal 2021 lalu. Ia juga mendaftarkan restorannya sebagai mitra merchant GrabFood, dan dengan cepat melihat perkembangan Nasi Kota-ku seiring dengan bertambahnya pengetahuan tentang bagaimana cara menjalankan bisnis kuliner.

Bergabung dengan GrabFood memberikan bisnisnya visibilitas online yang kuat sehingga ia memutuskan untuk membuka toko luring/offline.

“Ketika saya membuka toko offline, penjualan di online juga berpengaruh positif karena konsumen di GrabFood juga dapat melihat foto-foto toko offline saya. Kombinasi ini dapat memajukan bisnis Nasi Kota-ku yang sekarang menjadi bisnis omni-channel. Sekarang hampir 40 persen dari penjualan berasal dari GrabFood dan saya sangat senang dapat mempekerjakan empat staf lagi untuk meningkatkan pelayanan bisnis saya. Saya juga selalu membeli bahan dari pasar tradisional dan bisa membantu pedagang pasar bertahan lewat bisnis digital saya ini,” kata Abimanyu. (***)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X