v

- Kamis, 17 Juni 2021 | 10:07 WIB
TURUNKAN TIM SAR: Personel Basarnas Tarakan bersiap ke perairan Tanjung Ahusmencari Burhan, seorang penumpang SB Benuanta Lestari, Rabu (17/6). DOKUMENTASI BASARNAS TARAKAN
TURUNKAN TIM SAR: Personel Basarnas Tarakan bersiap ke perairan Tanjung Ahusmencari Burhan, seorang penumpang SB Benuanta Lestari, Rabu (17/6). DOKUMENTASI BASARNAS TARAKAN

TARAKAN - Seorang penumpang Speedboat (SB) Benuanta Lestari tujuan Nunukan-Tarakan didapati lompat ke laut. Kejadian itu terjadi saat SB Benuanta Lestari sedang berlayar di Tanjung Ahus, Nunukan, Rabu (16/6) sekira pukul 12.30 WITA. Diketahui penumpang tersebut bernama Burhan (36).

Meski para anak buah kapal (ABK) SB Benuanta Lestari sempat menyusuri kembali tempat Burhan lompat, namun korban belum ditemukan. Dari kronologis yang diterima Radar Tarakan, korban lompat ke laut setelah diminta juragan speedboat untuk duduk di kursi penumpang. Saat itu Burhan ingin duduk di dekat nakhoda, dengan alasan telinganya sakit.

Nakhoda SB Lestari Benuanta, Muhammad Kaddas mengungkapkan, saat kejadian Burhan terjun dari speedboat ia tidak melihat secara langsung. Lantaran saat itu ia tengah fokus mengemudikan speedboat. “Jadi penumpang saya saat itu lihat korban melompat,” katanya.

Usai mengetahui ada satu penumpang yang lompat dari speedboat, pencarian terhadap Burhan sempat dilakukan. Bahkan SB Benuanta Lestari sempat menelusuri tempat korban melompat selama 40 menit. Namun Burhan tak kunjung ditemukan. “Akhirnya kami harus melanjutkan perjalanan ke Tarakan,” jelasnya.

Meski melanjutkan perjalanan ke Tarakan, namun pihaknya juga langsung melaporkan kejadian itu ke Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Nunukan. Ditambahkan Kaddas, tempat korban melompat merupakan perairan sungai dan kawasan pertambakan.

Sementara itu, ABK SB Lestari Benuanta, Eko Budi menambahkan, sesaat sebelum korban lompat ke sungai, korban sempat ingin duduk di samping nakhoda speedboat. Namun pihaknya memberitahu agar segera duduk di tempat penumpang. “Saat itu korban sempat mengatakan kalau dia malu duduk di belakang dan juga karena telinganya sakit dan berair,” bebernya.

Korban sempat keluar dari tempat nakhoda speedboat, kemudian duduk di bagian pintu tengah. Akhirnya korban duduk di belakang. Namun tiba-tiba salah seorang penumpang melaporkan ke nakhoda speedboat, bahwa melihat ada penumpang yang lompat. Korban lompat dari belakang speedboat. “Speedboat kemudian putar haluan dan mencarinya,” sebutnya.

Speedboat sempat berputar selama lima kali, di lokasi korban melompat. Namun tak berhasil ditemukan.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Ops, Dede Hariana menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Enam orang personel Basarnas dikerahkan untuk melakukan pencarian korban, sejak pukul 14.10 WITA. Dengan jarak tempuh dari Kantor Basarnas ke LKP sejauh 26,5 nautical mile (NM). Namun hingga kemarin, Burhan belum ditemukan juga oleh Tim SAR.

“Laporan awal kami terima dari KP3 Nunukan. Kejadian man over boat sekitar pukul 12.30 WITA. Kami langsung ke LKP dari Pelabuhan Malundung. Untuk bisa sampai ke lokasi kejadian, butuh waktu 1 jam 45 menit,” singkatnya. (zar/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X