NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid secara simbolis membuka dan meresmikan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 yang dilaksanakan Kodim 9011/NNK.
Terhitung sejak Selasa (15/6) kemarin, TMMD digelar selama 30 hari atau hingga 15 Juli mendatang. Pembukaan TMMD Wiltas ke-111 digelar di Lantai III ruang kerja Bupati. Pembukaan dihadiri langsung Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa, Dandim 0911 Nunukan, Danlanal Nunukan, Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan, Ketua Pengadilan Negeri Nunukan, Wakapolres Nunukan dan Kepala BPMPD Nunukan.
Hj. Laura menyampaikan, melalui TMMD, TNI memberikan peran sumbangsih dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dialami oleh masyarakat, seperti masalah kurangnya infrastruktur, masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Selain melakukan pembangunan fisik berupa jalan, jembatan, maupun sarana infrastruktur lainnya, TMMD juga melakukan pembangunan non fisik, seperti memberikan pelayanan kesehatan gratis, melakukan penyuluhan tentang bela negara dan bahaya narkoba, serta mengadakan berbagai pelatihan dan pemberdayaan kepada masyarakat.
Sebagai program gotong royong, kesuksesan TMMD sangat tergantung dari dukungan dan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pemerintah sendiri, pemerintah Kecamatan, hingga pemerintah Desa, serta seluruh masyarakat.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat, terutama yang daerahnya menjadi lokasi pelaksanaan TMMD, marilah kita sukseskan TMMD Wiltas ke-111, hingga desa-desa di wilayah perbatasan kita bisa semakin maju dan sejahtera,” ajak Hj. Laura.
Melaksanakan TMMD di masa pandemi, Hj. Laura juga berharap harus dan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat, sehingga dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Dandim 0911/NNK, Letkol Czi Eko Pur Indriyanto mengatakan, TMMD tersebut memang merupakan program yang dilaksanakan setiap tahunnya bekerja sama antara TNI dengan pemerintah untuk pemerataan dan percepatan pembangunan khususnya di wilayah perbatasan.
Sasaran tahun ini, berada di Desa persiapan Binusan Dalam. Di desa tersebut, memang diklaim masih terisolir, dimana belum ada akses jalan yang dapat digunakan oleh warga setempat. Sehingga Desa Binusan Dalam menjadi daerah prioritas untuk percepatan pemerataan pembangunan.
“Kami sebagai Satgas TMMD, membantu pemerintah untuk membuka akses tersebut, sehingga nantinya infrastruktur yang dibangun berupa pembukaan badan jalan sepanjang 11 kilometer, kemudian pembangunan lainnya seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni,” ujar Eko.
Nantinya dengan adanya pembangunan tersebut, desa yang masih belum teraliri listrik tersebut juga, bisa dialiri listrik, dimana pihak ULP PLN Nunukan bisa memperluas jaringannya sampai ke Desa Binusan Dalam. (raw/fly/adv)
