TANJUNG SELOR – DPRD Bulungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor beberapa waktu lalu. Ini dilakukan menyusul masih adanya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan.
Wakil Ketua DPRD Bulungan, Hj. Aluh Berlian mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang ada di RSD, baik fasilitas maupun pelayanannya. “Ada tiga hal yang menjadi atensi kami (DPRD) usai melakukan sidak,” kata Aluh kepada Radar Kaltara, Minggu (13/6).
Pertama, perbaikan manajemen RSD. Kedua, pemenuhan fasilitas layanan dan peningkatan kualitas pelayanan, dan terakhir konsep pelayanan 3S (senyum, salam dan sapa). “Perbaikan manajemen, fasilitas dan layanan dengan 3S ini harus dijalankan. Meskipun sejauh ini sudah berjalan namun belum maksimal. Perbaikan manajemen itu artinya antara satu dan yang lainnya saling mendukung,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini tak menampik, secara umum perlu adanya evaluasi pada layanan dasar. Ia juga mengingatkan agar fasilitas air conditioner (AC), toilet dan lainnya perlu lebih diperhatikan. Diharapkan, ada perhatian untuk ruang bersalin bagi ibu yang sedang melahirkan.
“Artinya, bagaimana bisa menjaga kenyamanan pasien, agar orang sakit tidak bertambah sakit ketika masuk rumah sakit. Begitupun juga dengan efisiensi waktu dalam pemberian pelayanan kepada pasien,” jelasnya.
Dengan kondisi itu, ia menegaskan perlu adanya perhatian dari Pemkab Bulungan sekaligus warning (peringatan) untuk meningkatkan pelayanan. “Masterplan RSD juga perlu dilakukan perbaikan. Iya, bisa jadi masterplan yang ada ditinjau ulang dengan kondisi saat ini. Memang kalau melihat saat ini penataannya jelek,” ungkapnya.
Untuk penataan perlu ada yang baru, mungkin adanya bantuan pusat untuk bangunan baru penataannya bisa lebih baik. “Iya. Saya berharap RSD bisa jauh lebih baik lagi lah,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, untuk mengatasi persoalan di RSD, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini menegaskan agar dewan pengawas (dewas) berperan aktif melakukan evaluasi. “Pelayanan rumah sakit masih berjalan. Nanti akan kita lakukan rapat antara Pemkab Bulungan. Khususnya, dengan dewan pengawas rumah sakit untuk membahas hal ini,” sebutnya.
Diharapkan, dengan adanya catatan dari dewan pengawas yang melakukan evaluasi selama setahun bisa menjadi bahan pihaknya untuk juga melakukan evaluasi kegiatan yang ada di RSD. Dengan begitu, kedepan layanan bisa lebih baik kedepan.
“Kesehatan itu merupakan layanan dasar yang dirasakan langsung masyarakat. Bukan hanya sebatas hasil penilaian dari kementerian terkait layanan tetapi bagaimana kepuasan publik. Harus bisa menjadi komitmen kita, kalau layananan itu bisa satu jam kenapa harus 3 hari. Karena dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. (*/jai/eza)
Sidak RSD, Fasilitas dan Layanan Jadi Atensi
