Empat Komoditas Dikembangkan Dukung IKN

- Kamis, 10 Juni 2021 | 15:41 WIB
PENGEMBANGAN PERTANIAN: Komoditas padi menjadi fokus untuk dikembangkan di Bulungan sebagai upaya untuk mendukung IKN di Kaltim nantinya./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
PENGEMBANGAN PERTANIAN: Komoditas padi menjadi fokus untuk dikembangkan di Bulungan sebagai upaya untuk mendukung IKN di Kaltim nantinya./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Kabupaten Bulungan telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI sebagai daerah penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) nantinya. Pengembangan dan peningkatan produksi pertanian mulai dilakukan di daerah ini.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, sekarang ini sudah ada beberapa komoditas yang dikembangkan. Yakni, padi, jagung, cabai dan bawang merah. "Empat komoditas ini sudah mulai kita kembangkan,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara belum lama ini.

Pengembangan, sambung Syarwani, dilakukan di beberapa wilayah kecamatan. Untuk komoditas padi dilakukan di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan. “Pengembagan padi di sana (Sajau Hilir) menjadi fokus dikembangakan sebagai upaya untuk mendukung ibu kota negara,” ujarnya.

Untuk komoditas jagung mulai dikembangkan di Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan. “Komoditas jagung ini kita sudah sempat beberapa kali panen,” ungkapnya.

Begitu juga dengan komoditas bawang merah yang dikembangkan di Kilometer (Km) 57 Jalan Poros Bulungan-Berau yang sudah sempat dipanen. “Untuk komoditas bawang merah, kita masih terkendala untuk bibit. Ini juga jadi atensi kita untuk meningkatkan hasil produksinya," jelasnya.

Khusus untuk komoditas cabai mendapat atensi dari Pemkab Bulungan. Sebab, kerap kali memengaruhi inflasi di daerah. “Inflasi ini erat kaitannya dengan tata kelola produksi dan pemasarannya,” ujarnya.

Sejumlah komoditas, diharapkan bisa menjadi produksi unggulan. Minimal kedepan untuk produksi padi bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat di Bulungan dan Kaltara pada umumnya. "Itu jadi target jangka pendek kita. Produksi pertanian perlu terus didorong khusus padi,” bebernya.

Namun, bukan berarti komoditas lainnya tidak dikembangan. Tetap akan dilakukan pengembangan dan akan berjalan secara parallel. Meski tak menyebutkan secara detail pihaknya mengkelaim bahwa produksi padi di Bulungan sangat surplus.

“Berdasarkan data BPS Kaltara Kabupaten Bulungan memiliki luas panen 4.327 hektare (ha) dan merupakan luasan paling tinggi dibanding dengan wilayah lain di Kaltara. Namun, provitas(produktivitas tanaman) lebih rendah menjadikan hasil produksi di nomor dua. Sebesar 12.610 ton,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan, Ahmad Yani menambahkan, selain komoditas padi, jagung, cabai dan Bawang Merah. Pengembangan lada juga dilakukan di Tanjung Palas Timur dengan luasan lahan 150 ha. “Lokasinya di Desa Mangkupadi. Kemudian ditambah 50 hektare lagi untuk penanaman 80 ribu bibit pohon lada bantuan dari APBN tahun anggaran 2020,” ungkapnya.

Menurutnya, wilayah Desa Mangkupadi memiliki potensi yang cukup besar, baik dari luas lahan maupun tanah yang subur. Diharapkan bisa terus berkembang. Pemerintah pusat dan daerah juga akan terus membantu masyarakat.  “Kami siap men-support (dukung) pengembangan pertanian di wilayah Kabupaten Bulungan,” jelasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X