Lansia Dihormati, Jangan Ditelantarkan

- Kamis, 10 Juni 2021 | 15:39 WIB
PERHATIAN: Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang saat melihat secara langsung lansia di acara Hari Lanjut Usia Nasional, Rabu (9/6)./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
PERHATIAN: Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang saat melihat secara langsung lansia di acara Hari Lanjut Usia Nasional, Rabu (9/6)./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati orang tua. Hal itu disampaikan dalam peringatan ke-23 Hari Lanjut Usia Nasional pada Rabu (9/6)

Zainal mengatakan, Pemprov Kaltara melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara akan terus berkreasi agar ke depan seluruh lansia di Bumi Benuanta ini mendapatkan peluang di masa tua dan tetap hidup sehat sehingga dapat terus berkarya. “Kita menginginkan para lansia bisa sejahtera di usia senjanya dan tetap produktif berkarya maupun berprestasi. Umur boleh tua, tetapi semangat tetap muda,” kata Zainal kepada Radar Kaltara.

Pemprov Kaltara, sambung Zainal, akan terus berkomitmen dan bekerja secara optimal dalam meningkatkan keperdulian dan pelayanan terhadap para lansia. Khususnya, lansia yang terlantar. “Penanganan dan permasalahan lansia ini membutuhkan sinergi yang kuat antar pemerintah dan dunia usaha serta seluruh elemen masyarakat. Khususnya keluarga lansia,” ujarnya.

Untuk mengukur kesuksesan pemerintah dalam menangani permasalahan ini dapat dilihat dari jumlah penghuni panti semakin berkurang. Sebab, sudah mendapatkan pengasuhan dari keluarganya. “Hari lansia tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, sedang menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sehingga, pelaksanaannya digelar secara hikmat dan sederhana dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes). “Saya berharap agar generasi muda yang masih memiliki keluarga lansia agar lebih diperhatikan. Jangan ditelantarkan,” harapnya.

Mantan Wakapolda Kaltara ini mengaku prihatin ketika melihat lansia berjalan sendirian di jalan tidak memiliki tujuan yang pasti. “Hati saya menangis, apakah tikak ada keluarga. Apakah tidak punya anak. Saya sangat prihatin. Iya, mudahan saja di Kaltara tidak ada yang seperti itu. Kalau di daerah lain sudah banyak saya lihat yang seperti itu,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan ke organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk menindaklanjuti lansia yang belum mendapatkan kelaikan hidup dengan semestinya. “Saya meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara segera mencari tahu lansia-lansia itu,” tegasnya.

Lanjutnya, jika sudah ditemui para lansia yang dimaksud tersebut, maka mereka dapat bersama bergabung di Panti Jompo Tresna Werda Marga Rahayu ini. Sehingga kehidupan laik dapat dirasakan dengan sebagaimana mestinya.

Di sisi lain, pihaknya menceritakan bahwa sebelumnya benar ada informasi dua orang lansia yang diduga terlantar. Lokasinya itu di arah Jalan Pimping sehingga diharapkan mereka itu dapat segera bergabung di panti ini. Jangan sampai adanya seorang lansia yang hidup terlantar di provinsi ini.

“Saat itu istri saya yang sempat menemui dua orang lansia itu. Jadi, saya minta dua orang lansia itu untuk segera diajak ke panti sini. Jika memang mereka tidak punya keluarga lagi dan faktor lainnya,” katanya.

Kepala Dinsos Kaltara, Heri Rudiono mengatakan, sesuai data kesejahteraan sosial di kabupaten/kota sebanyak 18.368 orang lansia. Untuk di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Tresna Werdha Magra Rahayu, Tanjung Selor dihuni sebanyak 34 orang lansia terdiri dari 22 orang lansia masih dalam kondisi sehat dan 12 orang lainnya dalam kondisi terbaring.

“Lansia yang ditampung di sini (panti). Pertama, tidak memiliki keluarga serta tidak bisa memenuhi kehidupannya. Kemudian, kurangnya dukungan sosial kepada lansia,” ujarnya.

Dengan masih terbatasnya jumlah panti milik pemerintah, pihaknya berharap adanya dukungan dari Gubernur Kaltara untuk menambah hunian di Kaltara. Khususnya, panti anak dan bina remaja untuk menampung anak-anak yang putus sekolah maupun yang bermasalah dengan hukum maupun sosial. “Kami juga berencana untuk merehab salah satu panti,” tuturnya.

Sementara itu terkait instruksi Gubernur, Dinsos Kaltara memastikan segera menindaklanjutinya. Menurutnya bahwa memang sebagai OPD teknis sepatutnya untuk terus melakukan suatu pendataan guna meminimalisir angka para lansia yang terlantar dan sebagainya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X