Satgas Penanganan Covid-19 Punya PCR Portable untuk PMI

- Rabu, 9 Juni 2021 | 11:37 WIB
MENJALANI KARANTINA: Ratusan PMI non prosedural yang pernah menjalani karantina di Rusunawa Nunukan Selatan.
MENJALANI KARANTINA: Ratusan PMI non prosedural yang pernah menjalani karantina di Rusunawa Nunukan Selatan.

NUNUKAN – Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan sedikit lega dengan kehadiran satu unit mesin PCR portabel. Mesin ini nantinya akan mem-backup Pekerja  Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono. Mesin bantuan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) tersebut, memang rencananya diperuntukkan kepada PMI yang berada di Nunukan nantinya.

Apalagi kedatangan PMI menjadi tugas Pemkab Nunukan yang menanganinya setelah berada di Rusunawa. Antisipasi meluasnya Covid-19 di perbatasan Nunukan, memang harus dilakukan, karena Nunukan sebagai titik masuk PMI. “Ya sudah datang Senin (7/6) lalu, Bahkan, Selasa (8/6) (kemarin pagi), masuk dalam tahap setting-an alat. Mesinnya sudah ada di RSUD Nunukan,” kata Aris kepada Radar Tarakan.

Sejauh ini, bahkan pelatihan atau training terhadap petugas medis telah dilakukan. Aris sendiri berharap, dalam waktu diperkirakan dua atau tiga hari lagi, mesin sudah bisa dioperasikan.

Dijelaskan Aris, meski mesin jenis PCR, jenis portabel tidaklah sama dengan unit mesin PCR asli yang sebelumnya dikirim ke Nunukan. Pemkab Nunukan, memang punya dua unit mesin PCR asli sebelumnya. Dua unit mesin itu, memang membutuhkan ruangan laboratorium khusus yang sementara ini dalam pembangunan di RSUD Nunukan. “Kalau portabel ini kan, dia lebih simpel saja, tidak ribetlah. Bisa dipindah-pindahkan begitu, namanya juga portabel,” jelas Aris.

Dengan beroperasinya mesin tersebut nantinya, Aris tentu mengharapkan pemeriksaan hasil swab untuk PMI, tidak lagi membutuhkan waktu lama. Dengan begitu, sebelum selesai di karantina, pihak Satgas Penanganan Covid-19 pun lebih dahulu mengetahui hasil swabnya.

Menghadapi perkembangan Covid-19 saat ini, Aris Suyono meminta masyarakat khususnya yang berada di pulau Sebatik, mewaspadai penyebaran varian baru Covid-19. Sebab, peningkatan kasus sedang terjadi di Malaysia saat ini.

Bahkan, ada indikasi varian baru Covid-19 dari India (B 1.617) diduga sudah ada di Malaysia. Itu setelah Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, berkoordinasi dengan pihak kesehatan di Kota Kinabalu Malaysia. “Indikasi itu ada, karena kita sudah koordinasi dengan pihak kesehatan di Kota Kinabalu Malaysia, varian baru Covid-19 B 1.617, ditemukan di bandara Kuala Lumpur,” ungkap Aris.

Sementara itu, pihak kesehatan di Kota Kinabalu Malaysia, juga merilis sejumlah kampung yang mengalami peningkatan kasus. Kampung tersebut adalah, Kampung Sungai Pukul, Kampung Pasir Putih, Taman Serawak Jaya, Kampung Mentadak Baru dan Kampung Bergosong. “Kampung Bergosong ini, dekat dengan Sebatik, patut diwaspadai warga Sebatik,” imbau Aris. (raw/fly/adv)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X