Belum Rampung, Jembatan Makan Korban

- Selasa, 8 Juni 2021 | 14:26 WIB
BELUM RAMPUNG: Oprit jembatan penghubung Kecamatan Tanjung Palas-Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah belum rampung 100 persen dan sudah memakan korban./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
BELUM RAMPUNG: Oprit jembatan penghubung Kecamatan Tanjung Palas-Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah belum rampung 100 persen dan sudah memakan korban./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pembangunan jembatan penghubung dari Kecamatan Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan belum sepenuhnya rampung, namun sudah ‘memakan’ korban.

Kapala Desa (Kades) Salimbatu, Asnawi mengatakan, kemarin mobil dump truk terbalik saat melintas di oprit jembatan atau jalan pendekat. “Jembatan itu kan terjal juga,” kata Asnawi kepada Radar Kaltara, Senin (7/6).

Bahkan, tak jarang mobil yang melintas tersangkut. Sebenarnya, pembangunan jembatan ini belum 100 persen rampung. “Belum selesai. Iya, harusnya ditimbun paling tidak. Biar tidak terlalu terjal,” ujarnya.

Namun, selama ini belum ada penimbunan yang dilakukan oleh pemerintah. Alhasil, dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. “Kami (masyarakat, Red) saja yang kerja bakti secara swadaya menimbun jalan,” ungkapnya.

Rencananya, penimbunan secara swadaya akan kembali dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya korban lain. “Hari ini (kemarin, Red) rencananya kami mau buat baliho dahulu. Setelah itu kita mengumpulkan dana di area jembatan,” ujarnya.

Nantinya akan ada orang yang bertugas di sana untuk mengumpulkan dana untuk penimbunan oprit jembatan tersebut. “Sukarela. Terserah mau kasih atau tidak,” sebutnya.

Namun, kata dia, persoalannya selama ini ketika dilakukan pengumpulan dana banyak yang berpikiran negatif. “Serba salah, kalau sudah kita kumpul dana begitu mulai sudah orang bilang kita korupsi, pungli (pungutan liar) lah. Jadi, serba salah. Padahal, kami berhati-hati juga dalam mengelola anggaran,” ungkapnya.

Jika harus menunggu dana pemerintah sulit untuk terealisasi. Apalagi sekarang ini tidak ada anggaran untuk perbaikan. “Tunggu pemerintah anggaranya juga tidak ada. Mangkanya kami berinisiatif mengumpulkan dana agar penimbunan jalan bisa segera dilakukan dan tidak ada lagi korban,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (DPU-PR) Bulungan, Fakhrudin saat dikonfirmasi belum memberikan komentar. “Saya masih rapat. Nanti saja iya,” singkatnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X