NUNUKAN – Keadaan Sekolah Dasar (SD) 003 Desa Bukit Harapan, Sebatik Tengah disoroti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Dapil Sebatik. Sekolah yang terbilang masih aktif tersebut rusak parah.
Anggota DPRD Nunukan Dapil Sebatik, Andre Pratama melihat langsung kondisi sekolah tersebut. Menurutnya, sekolah yang notabene dibangun menggunakan kayu tersebut, sudah tidak layak dikatakan ruang kelas belajar lagi. “Bayangkan saja, dinding jebol, plafon sudah pada hancur berjatuhan, meja dan kursi sudah berhamburan di ruang kelas yang sudah rusak, prihatin saya melihatnya,” ungkap Andre kepada Radar Tarakan, Senin (7/6).
Andre prihatin dan sangat berharap dinas terkait memperhatikan. Pemetaan sekolah-sekolah yang rusak, haruslah dilakukan. Dinas terkait diminta lebih aktif menjangkau dan mendata sekolah-sekolah rusak yang berada di wilayah terpencil.
Apalagi, dalam waktu dekat, pelajar sudah harus kembali sekolah. Dengan keadaan sekolah yang rusak parah tersebut, dipastikan Andre akan menjadi kendala, jika nantinya akan digunakan untuk ruang kelas belajar. Apalagi, sekolah tersebut, adalah satu-satunya SD di Desa Bukit Harapan, Sebatik Tengah.
Meski begitu, dari pantauan Andre, dirinya melihat setidaknya masih ada 6 ruang kelas belajar yang masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, meski dengan plafon yang sudah rusak.
Andre berharap, dinas terkait setidaknya juga harus berkunjung ke SD tersebut, karena masyarakat mengharapkan perbaikan sekolah tersebut. “Kalau bisa di-plan tahun berikutnya, dimasukkan sebagai prioritas di bidang sarana dan prasarana untuk perbaikannya, kita berharap harapan masyarakat untuk perbaikan bisa terpenuhi,” beber Andre.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, H. Junaidi menjawab singkat perihal sekolah yang menjadi kewenangan Pemkab Nunukan itu. Junaidi memastikan sekolah tersebut akan direhabilitasi segera karena sudah mendapatkan bantuan dari perusahaan.
“Iya, tahun ini sekolah tersebut akan direnovasi kok, ada anggaran CSR-nya dari perusahaan bank di Nunukan. Pihak perusahaan juga sudah melakukan survei ke sekolah dan segera melakukan perbaikan. Pokoknya diperbaiki seluruhnya,” singkat Junaidi. (raw/lim)