TARAKAN - Kejadian laka laut yang menimpa Speedboat (SB) Ryan pada Senin, (7/6) siang sekira pukul 14.00 WITA di Sungai Sembakung merenggut 5 nyawa. Sementara 1 orang masih dalam pencarian tim SAR.
Jubril Gani, keluarga korban SB Ryan mengaku jika paman dan orang tuanya ada di dalam speedboat nahas itu. "Infonya kami dapat sekitar pukul 2 siang. Saya ditelepon dari ipar di Sembakung. Memang dia curiga kok speed-nya tidak sampai-sampai. Akhirnya dia dapat info (kecelakaan) dari Sembakung dan kabari kami," terangnya, Senin (6/6).
Rombongan keluarganya hendak melangsungkaan acara pernikahan keluarga di Sembakung. "Sampai akhirnya saya dapat info, di situ kan ada om, supupu dan orang tua saya. Rencananya kan ada acara nikahan sepupu saya di sana, jadi dari keluarga bapak saya sudah bawa rombongan dan fotografer ke sana, jadi yang meninggal dari keluarga kami, om saya," tuturnya.
Orang tua Jubril sendiri dipastikan selamat. Meski demikian, ia cukup terpukul atas kejadian ini. Ia juga menyayangkan minimnya fasilitas keamanan dalam armada tersebut. "Saat ini orang tua saya posisinya di rumah ipar saya di Sembakung. Alhamdulillah orang tua saya selamat," ujarnya.
"Dari info yang saya dapat sepertinya dari segi keamanan speed ini agak kurang. Banyak korban tidak memakai pelampung, artinya kalau ada pelampung di sana tentu penumpang tidak sulit mencarinya. Itu dari catatan kami, seharusnya speedboat bisa memberikan jaminan kemananan kepada penumpang," pungkasnya. (*/zac/lim)
Selengkapnya di Radar Tarakan edisi Selasa 7 Juni 2021