Lapak Baca Ceria, Tingkatkan Budaya Literasi Anak

- Selasa, 25 Mei 2021 | 10:21 WIB
ANTUSIAS: Budaya literasi anak ditingkatkan dengan membuka perpustakaan mini di tempat umum, salah satunya Lapak Baca Ceria yang digelar Forum TBM Tana Tidung disambut antusias./RIKO/RADAR TARAKAN
ANTUSIAS: Budaya literasi anak ditingkatkan dengan membuka perpustakaan mini di tempat umum, salah satunya Lapak Baca Ceria yang digelar Forum TBM Tana Tidung disambut antusias./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) terus berupaya meningkatkan budaya literasi sejak dini. Sebab, hampir di seluruh daerah di Indonesia memang angka minat bacanya masih rendah, termasuk di Kabupaten Tana Tidung. Karenanya Forum TBM Tana Tidung mengadakan Lapak Ceria yang dipusatkan di Stadion Mini, sebagai salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat KTT.

Masyarakat khususnya anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Di mana anak-anak terlihat senang dan ikut membaca bersama dengan anak-anak lainnya.

Ayu, Ketua Forum TBM Tana Tidung mengatakan, di era globalisasi seperti saat ini anak-anak lebih memilih bermain game dari pada harus membaca. Tujuan dari digelarnya Lapak Ceria ini untuk meningkatkan kembali kemauan anak dalam membaca.

"Tujuannya ialah agar minat membaca anak-anak dapat bisa lebih tinggi, selama pandemi Covid-19 anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga keinginan dan kemauan anak-anak sudah melemah. Makanya kita ingin kembalikan minat membaca mereka," ujar Ayu.

Menurutnya, hadirnya TBM ini bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat khususnya anak-anak dalam hal membaca. "Kalau kita berbicara masalah membaca hampir di semua daerah ini juga menjadi tantangan guru dan juga orang tua. Maka dari itu kami dari TBM sangat prihatin dan ingin anak-anak bisa kembali suka dalam membaca," jelasnya.

Ia mengakui, tantangan terbesar pasti ada salah satunya mendekatkan diri kepada anak-anak agar mereka mau membaca. Tak jarang anak-anak harus diajak bermain terlebih dahulu baru mau membaca.

"Tantanganya ya itu, kita tidak mudah ajak mereka belajar dan membaca. Kami malah bermain dulu sama mereka baru setelah itu mereka baru mau belajar dan membaca. Inilah tantangan kami intinya harus sabar," ungkap Ayu.

Kegiatan ini adalah kegiatan pertama yang digelar di ruang publik. Biasanya Forum TBM melakukan kegiatan ini di rumah yang dilakukan hampir setiap malam hari. “Kami berharap setiap kecamatan dan desa-desa di Tana Tidung ada TBM, agar dapat memfasilitasi masyarakat atau anak-anak yang ingin membaca buku," tukasnya.

Ayu pun berharap Pemkab Tana Tidung dapat membantu dan mendukung kegiatan TBM dalam menumbuhkembangkan literasi anak-anak di Tana Tidung nantinya. “Kita harapkan campur tangan pemerintah dalam membantu dan mengembangkan kegiatan ini, kami berharap adanya bantuan buku agar bisa digunakan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak di Tana Tidung ini," harapnya.

Salah satu orang tua, Asni (36) sangat mendukung TBM yang dilaksanakan di tempat umum. Dirinya menilai hal positif yang dilakukan sangat bermanfaat bagi anak-anak sekarang ini. "Saya mendukung kegiatan ini, sekarang anak-anak lebih milih main game dari pada belajar apalagi membaca. Dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa lebih pintar," kata Asni. (rko/fly)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X