Pelintas Batas Indonesia-Malaysia Dites Swab Antigen

- Selasa, 11 Mei 2021 | 12:52 WIB
DI-SWAB ANTIGEN: Sejumlah pelintas batas harus menjalani tes swab antigen dahulu sebelum melakukan perlintasan antarnegara./DOKUMENTASI SATGAS PAMTAS
DI-SWAB ANTIGEN: Sejumlah pelintas batas harus menjalani tes swab antigen dahulu sebelum melakukan perlintasan antarnegara./DOKUMENTASI SATGAS PAMTAS

NUNUKAN - Mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC memperketat pemeriksaan pelintas batas dengan melakukan tes swab antigen, baik kepada pelintas yang keluar maupun masuk ke Indonesia di pos-pos lintas, Senin (10/5).

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC melakukan tes swab antigen, dibantu tim kesehatan setempat. Itu diungkapkan Dansatgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Letkol Arh Drian Priyambodo.

Selain mencegah dan menekan angka penyebaran, munculnya varian baru Covid-19 serta gelombang tsunami Covid-19 yang terjadi di India, yang dikhawatirkan masuk ke Indonesia, perketat lakukan tes swab antigen pun dilakukan pihaknya. “Meski sejatinya kegiatan pemeriksaan terhadap pelintas batas ini sudah menjadi tugas rutin dan menjadi tanggung jawab kita sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia, pengetatan harus dilakukan lagi sebagai upaya kita bersama dalam menyukseskan program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Drian kepada sejumlah awak media, (10/5).

Satgas menerima dukungan alat swab antigen dari Mabes TNI, dengan jumlah alat swab seluruhnya 4.000 pcs, dengan rincian pos (SSK-1) 2.000 pcs, pos (SSK-2) 700 pcs, pos (SSK-3 dan 4) 300 pcs dan pos (SSK-5) 700 pcs. “Tentunya swab antigen tersebut kita laksanakan dengan melibatkan tim dari kesehatan puskesmas setempat dan hasil koordinasi dengan Satgas Covid-19 yang ada di wilayah terdekat pos-pos lintas batas,” tambah Drian.

Setelah pelaksanaan, apabila didapatkan hasil positif, bagi WNI akan dilaksanakan karantina langsung di bawah pantauan Satgas Covid-19 Nunukan, dan apabila ditemukan WNA yang positif, akan dilakukan pengembalian atau tidak diperkenankan masuk ke wilayah Indonesia.

Menurut Drian, kegiatan swab antigen tak lain dilaksanakan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat perbatasan dalam berkegiatan sehari-hari. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Drian juga menekankan, agar masyarakat tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang telah ditentukan dalam penanganan Covid-19, walaupun hasil dari swab dinyatakan negatif tetap melaksanakan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan, terutama hindari mudik terlebih dahulu. “Prosedur protokol kesehatan tetap harus kita pedomani bersama dalam setiap aktivitas. Semoga dengan meningkatkan kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan ini, tetap menjadikan kita sebagai masyarakat yang tetap produktif di tengah pandemi ini,” pungkas Drian. (raw/lim)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X