TARAKAN- Pada 4 Mei 2021 lalu, Dinas Kesehatan Kota Tarakan mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 170 vial. Jumlah tersebut akan dialokasikan kepada tenaga pendidik dan lansia agar bisa melakukan penyuntikan covid-19 kembali.
Juru Bicara Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 500 tenaga kesehatan, 5.000 pelayan publik dan 800 lansia.
Namun khusus termin kedua ini tetap diprioritaskan bagi 60 persen lansia dan 40 persen bagi tenaga pendidik PAUD, SD, MI dan sederajat sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Guru SD dan PAUD baru mulai karena kemarin masih sinkronisasi data dari Dinas Pendidikan. 170 vial itu berarti 1.700 dosis, itupun dibagi antara lansia dengan guru,” jelas Devi.
Selama pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini pihaknya mendapatkan beberapa orang yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) namun bersifat tidak serius. Untuk itu dalam hal ini screening penyakit menjadi penting agar mencegah terjadinya KIPI yang berlebihan. (shy)