TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memantau harga dan stok pangan jelang Idulfitri 1442 Hijriah. Itu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga dan minimnya stok pangan di sejumlah pasar.
Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan, setelah berkeliling bertemu dengan para pedagang dan distributor di Pasar Induk pihaknya memastikan untuk stok dipastikan aman. Kemudian, untuk harga pangan sempat terjadi lonjakan beberapa hari terakhir. Namun, telah normal kembali.
Ia mencontohkan seperti daging lokal yang diperoleh dari peternak lokal dengan harga jual Rp 145 ribu. Kemudian harga cabai juga sempat mengalami kenaikan di harga Rp 140 ribu per kilogram (kg) . Namun telah kembali normal menjadi Rp 80 per kg.
“Daging lokal yang sempat naik itu masih wajar karena diambil di peternak lokal. Kalau untuk cabai juga sempat naik. Tetapi sudah turun kembali Rp 80 per kilogram. Harga itu terbilang murah karena sudah berpindah tangan dan dipengaruhi biaya angkut dan distribusi,” sebutnya.
Sementara, Kepala GDT Bulog Jelarai Bulungan, Muhammad Saleh menyampaikan kekosongan stok gula pasir di GDT telah berakhir. Stok gula pasir telah didatangkan dari Kota Tarakan sebanyak 2 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bulungan.
Itu merupakan langkah antisipasi jika kebutuhan gula pasir di masyarakat terjadi kelangkaan dan begitu mendesak. Di mana, stok gula yang dimiliki Bulog Tarakan dan Bulog Berau akan didrop ke Bulungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Tidak ada yang kosong. Ada semua, gula, tepung hari ini (kemarin, Red) datang dari Kota Tarakan 2 ton,” bebernya ketika dikonfirmasi Radar Kaltara, Jumat (7/5).
Disebutkan, stok komoditi pangan seperti beras, minyak goreng dan daging beku di Gudang Daerah Terpencil (GDT) Bulog Jelarai Bulungan saat ini masih aman.
Sebelumnya, stok yang mengisi gudang penyimpanan saat ini ada beras premium sebanyak 58 ton dan beras medium sebanyak 397 ton. Kemudian daging beku sekitar 4 ton dan minyak gorang sekira 6.400 liter. “Stok yang ada seperti beras, daging dan minyak goreng masih mencukupi dua hingga tiga bulan ke depan,” ujarnya. (akz/eza)
