\NUNUKAN - Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan swab PCR yang dikirim ke Surabaya, 4 orang dari 103 warga negara Indonesia (WNI) stranded (terlantar) yang dipulangkan dari Malaysia oleh KRI Tawau, Jumat (30/4) terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasus impor dari pasien pelaku perjalanan luar negeri pun bertambah lagi 4 orang. Keempatnya langsung menjalani isolasi mandiri di lantai 3 Rusunawa Nunukan Selatan sejak Selasa (4/5). Karena positif Covid-19, mereka pun terancam batal pulang ke kampung halamannya. “Ya, jadi hasil swab PCR 103 WNI stranded tersebut, sudah keluar semua dan ditemukan 4 yang positif Covid-19,” ungkap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono ketika dikonfirmasi, (4/5).
Dilanjutkan Aris, Selasa (4/5) langsung sedang dilakukan tracing sekaligusdilakukan pemeriksaan rapid antigen terhadap 99 WNI stranded lainnya. Setelah mendapatkan hasil, kemungkinan hanya WNI yang positif Covid-19 saja, atau yang rapid antigen-nya reaktif, yang tidak diperbolehkan pulang ke kampung halamannya.
Sementara itu, kepada kontak erat dipastikan akan dipulangkan. Meski menjadi kontak erat, pemeriksaan rapid antigen, langsung akan dilakukan untuk keperluan pemberangkatan ke kampung halaman. Hasil negatif, memperbolehkan WNI stranded tersebut, pulang kembali ke kampung halamannya. “Ya mereka kan sudah menjadi kontak erat lama, nanti setelah rapid antigen, jika hasilnya negatif, tetap boleh pulang. Yang tidak bisa pulang yang 4 orang PCR-nya positif, atau jika nanti ada tambahan reaktif setelah pemeriksaan rapid antigen,” tambah Aris.
Selain WNI stranded, terhadap 7 pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani isolasi mandiri karena sempat terkonfirmasi positif, setelah menjalani pemeriksaan rapid antigen dan nonreaktif, ketujuh PMI tersebut juga diperbolehkan pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Para WNI dan PMI tersebut, rencananya memang akan dipulangkan Rabu (5/5) hari ini. Akan ada kapal swasta pengangkut penumpang terakhir yang akan berlayar dengan tujuan Sulawesi. “Ya, kami sudah rencanakan mereka pulang Rabu (5/5). Masih ada 1 kapal swasta yang akan beroperasi di hari sebelum larangan mudik tanggal (6/5) kamis mendatang,” kata Plh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Asriansyah. (raw/lim)