Puluhan Personel Gabungan Diterjunkan

- Selasa, 4 Mei 2021 | 14:52 WIB
SINERGITAS: Waka Polres Bulungan Kompol Roberto Asfrianza bersama Bupati Bulungan Syarwani saat mengikuti rakor Operasi Ketupat Kayan 2021 di Mapolres Bulungan./POLRES BULUNGAN UNTUK RADAR KALTARA
SINERGITAS: Waka Polres Bulungan Kompol Roberto Asfrianza bersama Bupati Bulungan Syarwani saat mengikuti rakor Operasi Ketupat Kayan 2021 di Mapolres Bulungan./POLRES BULUNGAN UNTUK RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Jelang Operasi Ketupat Kayan 2021 Polres menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama instansi terkait. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan melaksanakan imbauan pemerintah terkati larangan mudik.

Waka Polres Bulungan Kompol Roberto Asfrianza menyampaikan, rakor yang dilakukan merupakan tahapan penting yang harus dilalui. Sebab, melalui rakor yang dilakukan kesempatan untuk memastikan Polri berserta instansi terkait benar-benar siap dari segi kekuatan personel, kemampuan dan kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) yang akan digunakan.

“Melalui rakor ini dilakukan pemeriksaan secara detail sehingga rencana yang disusun dapat diimplementasikan secara optimal. Dengan demikian keamanan, kenyamanan dan kondusifitas pada perayaan Idulfitri 1442 H benar-benar dirasakan masyarakat,” ucap Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro melalui Waka Polres Bulungan Kompol Roberto Asfrianza, kemarin.

Lanjutnya, Polri dan seluruh jajaran didukung TNI dan instansi terkait serta masyarakat saat melaksanakan Operasi Ketupat Kayan 2021. Operasi ini dilaksanakan selama 12 hari mulai Kamis 6 hingga 18 Mei mendatang.

Fokus pengamanan pada aktivitas masyarakat, arus lalu lintas, penyekatan perjalanan mudik, pencegahan Covid-19 dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum secara proporsional. “Perayaan Idulfitri kali ini tidak seperti biasa karena saat ini kita masih menghadapi pandemi. Per 1 Mei penyebaran Covid-19 di Bulungan sebanyak 2.886 orang terkonfirmasi, meninggal dunia 46 orang dan sembuh 2.754 orang dan kasus aktif sebanyak 86 orang,” sebutnya.

Dengan kondisi itu pihaknya menekankan hal ini menjadi perhatian semua pihak. Protokol kesehatan (prokes) tetap wajib dilaksanakan, disosialisasikan dan memberikan edukasi mencuci tangan menggunakan masker, menjaga jarak, menhindari kerumuman dan mengurangi mobilitas.

Ia menyebutkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2020,tren gangguan keamanan, ketertibangan masyarakat (kamtibmas) sepeti kejahatan secara umum naik 140 persen dari 1 kasus menjadi 15 kasus pada 2020. 

“Beberapa gangguan kamtibmas yang menjadi perhatian serius yakni peredaran narkoba dan pencurian di rumah kosong, pencurian kendaraan bermotor dan aksi kejahatan lainnya,” tegasnya.

Sementara tren laka lantas mengalami kenaikan sebesar 100 persen dari nihil kasus menjadi 7 kasus di tahun lalu. Berdasarkan hasil analisa Polres Bulungan mengerahkan sebanyak 88 personel gabungan dan menyiapkan dua pos pelayanan di Pelabuhan Kayan II dan Pelabuhan Tideng Pale. Sementara pos pengamanan sebanyak 10 pos.

“Diperlukan upaya sungguh-sungguh disertai dengan kebulatan tekad dan komitmen untuk bersama-sama mengoptimalkan SDM yang dimiliki. Sehingga, berbagai potensi kerawanan pengamanan Idulfitri dapat diminimalisir secara signifikan, utamanya pencegahan Covid-19,” tuturnya. (akz/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X