Omzet Pedagang Kue Lebaran Menurun

- Selasa, 4 Mei 2021 | 14:45 WIB
MUSIMAN: Salah seorang pedagang kue lebaran di Pasar Gusher, Senin (3/5)./AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
MUSIMAN: Salah seorang pedagang kue lebaran di Pasar Gusher, Senin (3/5)./AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Menjelang Hari Raya Idulfitri, pedagang kue kering atau kue lebaran mulai bermunculan di pasar-pasar tradisional. Seperti yang terlihat di Pasar Gusher, sejumlah pedagang kue kering mulai membuka lapak dagangannya di sekitar emperan toko.

Salah satu pedagang kue kering Nur Sriandah menerangkan, baru berjualan dua hari lalu. Tahun ini harga kue kering mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Jika di tahun lalu harga kue kering berkisar Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per toples, saat ini mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu.

“Baru kemarin. Biasa H-10 (jelang Idulfitri) orang sudah beli kue. Kue ini bikin sendiri. Kalau yang sekilo harganya Rp 25 ribu kalau setengah kilo Rp 50 ribu.  Hampir sama semua jenis kecuali kurma dan kue rambutan yang sekilonya Rp 70 ribu,” ujarnya, Senin (3/5).

Sebagian besar kue akan terjual di H-4 Idulfitri. Menurutnya, di hari itu sebagian pekerja yang tidak sempat membuat kue mulai berburu keperluan Lebaran.

 

“Kalau antusiasnya tergantung sih, kalau PNS kan gajiannya bersamaan dengan THR. Jadi, menjelang Lebaran baru agak ramai. Biasanya H-4 Lebaran baru banyak yang beli kue tuh,” tukasnya.

“Beda bangetlah, sebelum pandemi Covid-19 dan sekarang. Sebelum pandemi biasanya kami bisa dapat Rp 1 juta per hari, satu minggu sebelum Idulfitri. Tapi sekarang cuma setengahnya saja. Tapi kita tetap harus syukuri,” lanjutnya.

Sementara itu, pedagang kue lainnya, Rohmana menerangkan di masa pandemi, sebagian pembeli memilih memesan kue kering secara online. Ia mengakui terjadi peningkatan pesanan online menjelang hari raya di masa pendemi.

“Kalau sekarang orang lebih banyak pesan online sih daripada datang. Mungkin karena malas datang belanja langsung. Jadi selain jualan di sini, kami aktif di Facebook juga,”tuturnya.

Sementara itu, Rania seorang pembeli kue kering mengaku cukup senang atas kehadiran pedagang. Baginya, kehadiran padagang kue kering sangat membantu.

“Setiap tahun selalu beli. Karena selain sibuk, saya juga tidak bisa membuatnya. Jadi setiap tahun beli saja. Kalau Covid-19, tahun lalu agak takut (belanja), tapi sekarang sudah tidak terlalu,” tuturnya. (*/zac/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X