Gubernur Tegaskan Larangan Mudik

- Selasa, 4 Mei 2021 | 14:43 WIB
MELAYANI DALAM PROVINSI: Pelabuhan tersibuk di Kaltara, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan tetap akan beroperasi hingga Lebaran nanti./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
MELAYANI DALAM PROVINSI: Pelabuhan tersibuk di Kaltara, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan tetap akan beroperasi hingga Lebaran nanti./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Sebagai kota transit di Kalimantan Utara (Kaltara), Tarakan menjadi spesial dalam penanganan Covid-19 jelang Hari Raya Idulfitri mendatang. Upaya menekan penyebaran Covid-19 itu, Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, berkunjung ke Kantor Wali Kota Tarakan sekadar mengingatkan tentang aturan mudik yang dilarang bagi masyarakat.

Kepada Radar Tarakan, Gubernur Zainal mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kaltara, untuk itu berdasarkan hasil komunikasi pihaknya bersama dengan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, pada Senin (3/5). “Syukurnya Kaltara ini peringkat ke-32 dari 34 provinsi di Indonesia yang memiliki riwayat penyebaran Covid-19 paling ganas. Mudah-mudahan angka kesembuhan di Kaltara dapat terus meningkat dan angka kematian terus menurun,” beber Zainal.

Zainal berharap agar seluruh perangkat di tingkat desa dan kelurahan di Kaltara dapat memiliki posko penanganan Covid-19. Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan soal larangan mudik yang menjadi aturan pemerintah pusat, sehingga seluruh aparatur sipil negara (ASN) tidak diperkenankan untuk mudik.

“Kalau mau silaturahmi bisa video call. Manfaatkan teknologi sekarang, karena kita menghindari klaster baru Covid-19. Kita tidak menutup jalur transportasi, hanya melakukan pengecekan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan, bahwa pertemuan antara dirinya dan Gubernur hanya membahas terkait evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Situasi Covid-19 menjelang Idulfitri, memunculkan kekhawatiran. Presiden Joko Widodo menyampaikan potensi fenomena penyebaran varian baru Covid-19 seperti yang terjadi di India, Filipina, dan Malaysia. Sehingga pemerintah pusat mewaspadai pergerakan massa yang besar selama perayaan itu.

“Tadi Pak Menteri (Tito Karnavian) mengingatkan agar seluruh kepala daerah seperti gubernur, bupati dan wali kota dapat memperhatikan ini agar terus mengimbau warga agar tidak mudik dan menjaga protokol kesehatan,” beber Khairul.

Untuk itu, segala kegiatan Ramadan seperti berbuka puasa bersama, pembagian takjil dan sahur on the road untuk sementara agar dihindari. Tak hanya itu, pelaksanaan PPKM mikro diarahkan agar dilakukan di zona merah.

“PPKM mikro sudah berjalan. Pembatasan memang setiap saat sudah kami lakukan, seperti yang diinginkan ada pembatasan, pengetatan, jaga jarak, pakai masker dan sebagainya. Bahkan di Kaltara semua zona bahkan zona hijau pun tetap kami terapkan secara ketat,” pungkasnya. (shy/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X