Pedagang Kue Lebaran Akui Ada Penurunan

- Senin, 3 Mei 2021 | 17:14 WIB
MUSIMAN: Penjual kue lebaran menjajakan jualannya. Di masa pandemi ini permintaan konsumen menurun.
MUSIMAN: Penjual kue lebaran menjajakan jualannya. Di masa pandemi ini permintaan konsumen menurun.

TARAKAN - Seperti biasa, menjelang hari raya Idulfitri, pedagang kue kering atau kue lebaran mulai bermunculan di pasar-pasar tradisional. Seperti yang terlihat di Pasar Gusher, terlihat sejumlah pedagang kue kering mulai membuka lapak meja dagangannya di sekitar emperan toko.

Saat dikonfirmasi, salah satu pedagang kue kering Nur Sriandah menerangkan, baru berjualan sejak 1 hari lalu. Diterangkannya, tahun ini harga kue kering sedikit mengalami kenaikan dari tahun lalu. Jika di tahun lalu harga kue kering berkisar Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu, saat ini mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu.

"Baru kemarin. Biasa H min 10 (jelang Idulfitri) orang sudah beli kue. Kue ini bikin sendiri. Kurma dan kue rambutan yang sekilonya Rp 70 ribu," ujarnya, (3/5).

Ia menerangkan, biasanya sebagian besar kue akan terjual di H-4 menjelang Idulfitri. Karena menurutnya, di hari itu sebagian pekerja yang tidak sempat membuat kue mulai berburu keperluan lebaran.

"Kalau antusiasnya tergantung sih, kalau PNS kan gajiannya bersamaan kan dengan THR. Jadi, menjelang lebaran baru agak ramai. Biasanya H min 4 lebaran baru banyak yang beli kue tuh,"tukasnya.

"Beda bangetlah, sebelum pandemi covid-19 dan sekarang. Sebelum pandemi biasanya kita bisa dapat RP 1 juta rupiah satu minggu sebelum Idul Fitri. Tapi sekarang cuma setengahnya saja. Tapi kita tetap harus syukuri,"lanjutnya. (*/zac/har)

Selengkapnya di SKH Radar Tarakan edisi Selasa (4/5).

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X