Pemulihan Ekonomi Berdayakan Sektor Riil

- Senin, 3 Mei 2021 | 15:04 WIB
SEKTOR RIIL: Dalam memulihkan ekonomi masa pandemi Covid-19 diperlukan pemberdayaan di sektor riil, salah satunya pelaku UMKM.
SEKTOR RIIL: Dalam memulihkan ekonomi masa pandemi Covid-19 diperlukan pemberdayaan di sektor riil, salah satunya pelaku UMKM.

TANJUNG SELOR – Pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari setahun melanda dunia ini membuat kesehatan dan perekonomian masyarakat di segala penjuru dunia menjadi terpuruk. Tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara).

Namun, pemerintah dan pemerintah daerah tentu tidak bisa hanya ‘berpangku tangan’ dalam menghadapi persoalan yang belum diketahui kapan berakhirnya ini. Berbagai upaya tetap harus terus dilakukan agar tidak terus terpuruk.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP mengatakan, untuk menstabilkan kembali kondisi daerah, maka yang harus diberdayakan adalah sektor riil. Karena, di tengah pandemi sekarang ini, sudah jadi masanya sektor riil. “Oleh sebab itu, mari kita tumbuh kembangkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang berpotensi untuk dikembangkan di setiap kabupaten/kota di Kaltara ini,” ujarnya kepada Radar Kaltara di Tanjung Selor akhir pekan kemarin.

Pada kondisi ini, Yansen berharap kepada asosiasi, seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Kaltara ini bisa mendorong ke arah sektor riil itu. Meskipun diketahui bahwa KADIN ini skalanya bekerja sangat besar. “Sebenarnya, negara maju itu berangkat dari produk kecil-kecil yang merupakan sektor riil. Kalau mereka menata layanan usaha dan mengembangkannya, maka sektor riil ini akan menjadi besar,” kata Yansen.

Mengenai kedatangan Arsjad Rasjid, calon Ketua Umum KADIN Indonesia ke Kaltara dengan menyampaikan dua program utama, yakni kesehatan dan pemulihan ekonomi, Yansen menilai apa yang dilakukan itu benar saja. “Ini kejelian beliau melihat ancaman terbesar kita di era pandemi ini jika kita tidak mempersiapkan diri untuk bagaimana sistem pelayanan kesehatan bagi rakyat, seperti persiapan obat-obatan dan alat kesehatan lainnya,” sebutnya.

Mantan Bupati Malinau dua periode ini mengatakan, jika sistem pelayanan kesehatan tidak dipersiapkan, maka daerah pasti akan hancur. Demikian juga soal pemulihan ekonomi, tentu hal itu sangat penting untuk dijadikan perhatian khusus. “Saya kira ini sedang kita lakukan di Kaltara saat ini, yaitu bagaimana kita mendorong dunia usaha itu bertumbuh dari sektor riil,” tuturnya.

Yansen mengaku yakin bahwa peluang itu ada di provinsi termuda Indonesia ini, jika dilihat dari sektor potensialnya seperti perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan yang masih sangat menjanjikan. “Harapan saya, semoga kawan-kawan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi yang menjadi anggota Kadin ini dapat melihat peluang. Terutama di masa pandemi ini, jangan bernafsu untuk usaha-usaha besar. Tapi lihat fenomena dari rakyat,” katanya.

Ke depan, industri besar pasti mengayomi industri kecil. Karena, produk besar berangkat dari yang kecil. Misalnya seperti mobil, industri besar, tapi dikelola oleh industri kecil seperti untuk pembuatan ban dan lain sebagainya.

“Jadi, intinya yang paling utama sekarang itu adalah pola konsumsi adalah dari sektor riil. Siapapun bisa berusaha di bidang itu, apalagi pengusaha,” ujarnya. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X