Pembenahan Sarpras dan SDM Mendesak

- Senin, 3 Mei 2021 | 14:58 WIB
Pendidikan di Kalimantan Utara (Kaltara) masih membutuhkan pembenahan. Utamanya dalam hal sarana prasana serta sember daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan di Kalimantan Utara (Kaltara) masih membutuhkan pembenahan. Utamanya dalam hal sarana prasana serta sember daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya.

TARAKAN misalnya, menjalankan sejumlah terobosan demi mencapai tujuan pendidikan sesungguhnya.

Kepada Radar Tarakan, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan, bahwa secara keseluruhan sistem pendidikan yang ada saat ini terbilang cukup baik. Namun yang perlu dilakukan saat ini oleh ialah pembenahan infrastruktur seperti sarana dan prasarana sekolah termasuk kecukupan jumlah tenaga kependidikan dan nonkependidikan.

“Walaupun dikatakan Khairul jika dilihat anggaran untuk pendidikan mencapai 28 persen dari total APBD Tarakan, sudah melampui amanat UU Sisdiknas (minimal 20 persen). Juga berkaitan dengan perlunya adaptasi kurikulum untuk mengantisipasi learning loss, diakibatkan sistem pembelajaran daring selama pandemi Covid-19,” ujar Khairul.

Optimalisasi peran sekolah-sekolah swasta dalam menampung lonjakan peserta didik baru setiap tahunnya juga perlu diperhatikan, yakni dengan terus mendorong dan mendukung institusi pendidikan swasta agar terus berbenah menjadi institusi yang berkualitas dan dipercaya masyarakat.

“Kami sedang berupaya menjadi Tarakan sebagai kota pendidikan, yang ditandai dengan kecukupan  pemenuhan fasilitas pendidikan dari PAUD/TK sampai perguruan tinggi, dengan jurusan yang variatif,” jelas Khairul.

Tak hanya itu pihaknya juga berusaha agar siswa yang menempuh pendidikan di Tarakan, tak hanya siswa asal Tarakan namun dari seluruh Indonesia, bahkan jika memungkinkan juga dari luar negeri.

“Oleh karena itu kita sedang membangun sekolah MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia), yang sistem penerimaan siswanya dibuka secara nasional, dan sudah mulai menerima siswa sejak tahun lalu, sudah dibuka juga S-1 (program strata-1) untuk ilmu kesehatan di Universitas Borneo Tarakan, dan insyaallah mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama dibuka juga fakultas kedokteran di UBT. Kami juga sedang menciptakan sekolah-sekolah ramah anak, dan taman-taman bermain ramah anak sebagai sarana pendukung  pendidikan nonformal untuk anak-anak,” jelasnya.

Ia menambahkan, perlu inovasi pendidikan dengan pemenuhan standar nasional pendidikan dan memfasilitasi penguatan branding sekolah.

Pemenuhan SNP di antaranya, pada standar ketenagaan, pemenuhan kepsek, guru dan tenaga kependidikan sesuai kualifikasi dan sesuai prosedur yang ditetapkan Kemendikbud. Standar sarana dan prasarana sekolah sesuai permendikbud, mulai pembangunan USB, penambahan RKB dan RPL, serta rehab. Serta pemenuhan peralatan pendidikan.

Kemudian standar pembiayaan, pemberian BOP sebagai pendamping dana BOS sehingga sekolah melaksanakan standar penggajian tenaga yang sama, pengelolaan dana BOS yg transparan dan akuntabel.

“Membantu siswa miskin dengan pemberian beasiswa transisi. Kemudian bahwa semua sekolah dibimbing, dan dipantau pelaksanaan dokumen I KTSP yang menuangkan semua perencanaan kurikulum sekolah serta pengembangan life skill siswa, termasuk saat pandemi Covid 19, sekolah menggunakan kurikulum mandiri yang dikembangkan oleh MGMP dan KKG dan diadaptasi di sekolah masing-masing,” jelasnya.

Adapula standar proses. Di masa pandemi Covid-19 ini sekolah di Tarakan melaksanakan PJJ dengan 3 pola yaitu full daring, full luring dan blended learning. Disesuaikan dengan kondisi siswa dan guru. Melaksanakan LMS sesuai kreatifitas sekolah.

Standar penilaian,  tetap mengembangkan autentik asesmen dengan mengutamakan karakter siswa dan integritas siswa. Persiapan asesmen nasional dengan 90  persen pelaksanaan mandiri dan full online.

“Kemudian standar kompetensi lulusan. Di masa pandemi Covid-19 ini tetap menjaga pengembangan bakat dan minat siswa melalui prestasi akademik dan nonakademik.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X