Akses Masuk Kaltara Disekat

- Minggu, 2 Mei 2021 | 11:50 WIB
Foto: Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma
Foto: Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma

TANJUNG SELOR – Polda Kaltara bakal menyekat pintu masuk Kaltara melalui jalur darat. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemudik antar provinsi yang masuk ke Bumi Benuanta.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, mulai tanggal 6-17 Mei, kepolisian bersama TNI dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan melakukan penyekatan di ruas jalan perbatasan Kaltim-Kaltara.

“Kendaraan antar provinsi kita sekat. Khususnya, kendaraan dari Kaltim,” kata Romdhon kepada Radar Kaltara kalai ditemui kala pembukaan Jembatan Jelarai, Sabtu (1/5).

Penyekatan, sambung Romdhon, bukan hanya dilakukan di wilayah Kaltara. Sebab, penyekatan juga dilakukan di wilayah Kaltim. Diharapkan, dari dua provinsi tidak ada yang mudik pada tanggal yang sudah ditetapkan.

“Tetapi, penyekatan ini tidak belaku untuk kendaraan angkutan barang. Serpeti, sembako, bahan bakar minyak (BBM) dan sebagainya,” ujarnya.

Sedangkan untuk kendaraan pemudik, baik roda dua maupun roda empat akan disuruh putar balik. Namun, sebelum disuruh putar balik, pengendara akan terlebih dahulu melalui tahap pemeriksaan kesehatan.

“Jika  di lapangan ada ditemukan travel gelap, walaupun plat nomor KU akan kami tindak,” tegasnya.

Dalam pihaknya memastikan tidak akan memberikan toleransi untuk travel gelap. Bukan hanya di Kaltara saja yang akan menahan travel gelar, kerena di Kaltim juga akan melakukan hal yang sama.

“Jadi, warga Kaltim yang mau masuk ke Kaltara akan disuruh untuk putar balik. Kecuali, kalau memang orang sini (Kaltara) pelat KU akan dikecualikan. Tetapi, untuk kendaraan travel kami tidak akan memberikan toleransi,” bebernya. 

Menurut, survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Tahun ini akan ada 11 persen yang akan mudik lebaran. Artinya, tidak menutup kemungkinan akan ada yang mudik ke Kaltara. Oleh karena itu, langkah antisipasi dilakukan dengan menyekat akses masuk.

“Hari ini (kemarin, Red) lokasi penyekatan akan kami survei,” ujarnya.

Survei ini sekaligus untuk memetakan jalur tikus yang kemungkinan akan digunakan kendaraan pemudik. Apabila ditemukan maka jalur tersebut akan langsung ditutup.

“Jangan sampai jalur tikus ini digunakan kendaraan pemudik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Kaltara, Aswadi memastikan akan tetap mengikuti apa yang sudah menjadi regulasi pusat. Namun, dalam aturan ada beberapa pengecualian.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X