Arahan Presiden, Kepala Daerah Waspada Lonjakan Kasus

- Jumat, 30 April 2021 | 11:11 WIB
IKUTI UNDANGAN PENGARAHAN PRESIDEN: Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali saat menghadiri undangan pengarahan Presiden RI Joko Widodo yang dilakukan secara virtual di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3 Kemendagri, Rabu (28/4)./DISKOMINFO KTT UNTUK RADAR TARAKAN
IKUTI UNDANGAN PENGARAHAN PRESIDEN: Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali saat menghadiri undangan pengarahan Presiden RI Joko Widodo yang dilakukan secara virtual di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3 Kemendagri, Rabu (28/4)./DISKOMINFO KTT UNTUK RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejatinya melakukan arahan langsung kepada kepala daerah yang ada di seluruh Indonesia termasuk pula Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali. Awalnya agenda pengarahan Presiden dijadwalkan di Istana Negara pada Rabu (28/4). Namun terjadi perubahan teknis kegiatan melalui SE Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dimana pengarahan dari Presiden RI diubah menjadi hadir secara virtual yang berlangsung di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3 Kemendagri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan, bahwa ada dua hal yang penting diantaranya terkait penanganan Covid-19. Pada kesempatan tersebut Presiden mencontohkan kasus Covid-19 yang terjadi di India. Diketahui, di India saat ini telah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang sangat besar di mana sebanyak 350 ribu kasus positif dalam sehari. 

"Saya menekankan kepada para kepala daerah untuk tetap berhati-hati, sekecil apapun kasus aktif yang ada di daerah masing-masing jangan sampai kewaspadaan bisa hilang. Jika ada kasus positif di daerah, harus dicegah agar bisa menurun," kata Presiden.

Presiden menjelaskan, berkaca dari libur panjang tahun lalu dimana terjadi lonjakan kasus positif yang terjadi diakibatkan adanya libur panjang pada Idulftri 2020. Hingga terjadi kenaikan 93 persen termasuk pada libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen dan libur tahun baru 2021 ada kenaikan 78 persen kasus.

"Maka dari itu saya meminta kepada para kepala daerah untuk berhati-hati dan jangan lengah, agar tidak ada lagi lonjakan kasus akibat adanya hari libur panjang," tegas Jokowi.

Selain jtu juga, Presiden Joko Widodo mengatakan berkaitan dengan bidang ekonomi, di mana bulan Maret dan April disebutkan ekonomi nasional sudah hampir menuju kondisi normal. Sehingga target secara nasional di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen itu bisa dicapai. Hal itu sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021.

“Artinya apa, di bulan April, Mei dan Juni ini sangat-sangat menentukan, kalau kita bisa menekan Covid-19 nya tanpa membuat goncangan di ekonomi maka inilah sebuah keberhasilan. Target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai, kalau itu bisa tercapai maka untuk kuartal yang berikutnya lebih memudahkan kita," jelasnya.

Maka dari itu Presiden mengajak kepada seluruh kepala daerah baik di provinsi dan kabupaten/kota agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) segera dipergunakan dan penyerapan belanja APBD harus maksimal untuk kemaslahatan masyarakat.

Presiden mengakui, bahwa APBD yang tinggi baru dipergunakan untuk belanja pegawai tetapi itu hanya baru sampai di angka 63 persen dan belanja modal hingga bulan Maret baru mencapai 5,4 persen. Padahal yang namanya perputaran uang di daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Untuk itu saya sudah sampaikan kepada Mendagri untuk selalu mengingatkan semua daerah agar menyegerakan belanja APBD, baik itu belanja pegawai maupun belanja modal," ujarnya.

Sementara itu Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali yang turut hadir dalam pengarahan Predisen, menyampaikan bahwa selaku kepala daerah akan terus mengupayakan agar di KTT tidak terjadi lonjakan kasus positif menjelang hari libur.

"Dari hasil dan pengarahan yang telah disampaikan oleh Presiden, saya selaku kepala daerah akan terus mengupayakan agar di Kabupaten Tana Tidung ini tidak akan terjadi lonjakan kasus positif menjelang hari libur. Saya sudah mengelurkan Surat Edaran dengan memperketat posko pemantauan dan pengawasan Covid-19 jelang Idulfitri," tukas Ibrahim Ali.

Selain itu, upaya yang dilakukan Pemkab Tana Tidung juga akan menjalin koordinasi yang intensif dengan Satgas Covid-19 tingkat desa. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Tana Tidung untuk tidak mudik Idulfitri. Selain itu saya akan melakukan pengawasan terhadap masyarakat dari luar atau pendatang yang akan masuk ke wilayah Tana Tidung, serta selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan prokes," imbaunya. (rko/fly)

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X