Menyalakan Rokok Pakai Kompor, Rumah Ludes

- Jumat, 23 April 2021 | 13:03 WIB
KUNJUNGI TKP: Camat Sei Menggaris turun langsung ke TKP untuk memastikan keberadaan korban yang rumahnya terbakar, Kamis (22/4)./DOKUMENTASI CAMAT
KUNJUNGI TKP: Camat Sei Menggaris turun langsung ke TKP untuk memastikan keberadaan korban yang rumahnya terbakar, Kamis (22/4)./DOKUMENTASI CAMAT

NUNUKAN – Rumah milik Macong (59) warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, hangus dilahap si jago merah, sekira pukul 19.30 WITA, Rabu (21/4).

Diduga meninggalkan kompos yang menyala untuk membakar rokok, mengakibatkan rumah berukuran 9x12 meter berbahan bayu tersebut, hangus terbakar. Beruntung tidak ada seorang pun di dalam rumah, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Camat Sei Menggaris, Arif Budiman mengatakan, saat kejadian kebakaran terjadi, tidak ada yang mengetahui. Api setelah membesar melahap rumah Macong, baru terlihat tetangga yang rumahnya juga berjarak jauh dari rumah korban. “Sudah besar apinya, baru ketahuan itu. Akhirnya warga sekitar padamkan api dengan alat seadanya, disiram pakai ember, tapi memang susah, karena sudah membakar hampir seluruh rumah,” ujar Arif kepada Radar Tarakan saat dihubungi, Kamis (22/4).

Rumah Macong sendiri, memang berada jauh tepat di Jalan Poros Trans Kalimantan. Jarak rumah tetangga juga berjauhan dari rumahnya. Dari kantor kecamatan saja, harus menempuh perjalanan 1 jam baru bisa sampai di rumah Macong.

Di dalam rumah besar tersebut, ada 4 kepala keluarga (KK) yang menghuni. Saat kejadian, tidak ada yang berada di rumah melainkan sedang melaksanakan salat tarawih. Sepulang salat tarawih, mereka kaget rumah sudah tinggal puing bekas kebakaran. “Penghuni semua salat tarawih, jadi tidak ada yang sempat diselamatkan, hanya baju yang menempel di badan,” tambah Arif.

Hasil keterangan yang didapatkan, api memang diduga berasal dari kompor. Seorang anak berumur (13) yang diduga menyalakan kompor untuk membakar rokok. Ia lupa mematikan kompor dan meninggalkan rumah ke rumah tetangga untuk charger handphone.

Ironisnya, di atas kompor yang dinyalakannya, masih ada sisa pembuatan berbuka puasa sebelumnya. Minyak yang ada di kuali, akhirnya terbakar dan menyambar dapur, akhirnya api membakar semua isi rumah. “Dugaannya seperti itu dari kroscek di lapangan. Anak penghuni rumah juga, sudah tidak sekolah, hanya ikut orang tua bekerja sawit. Dia diduga lupa matikan kompor untuk bakar rokok dan ditinggalkan,” ungkap Arif.

Akibat kejadian itu, seluruh penghuni rumah diduga mengalami kerugian capai ratusan juta rupiah. Ikut terbakar uang tunai Rp 15 juta, hasil dari panen kelapa sawit. Arif berencana mengunjungi korban dan mencarikan solusi sementara untuk tempat tinggal seraya memberikan bantuan seadanya dahulu. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X