TARAKAN – Memiliki akurasi yang cukup tinggi, membuat kedepan GeNose C19 akan menjadi pilihan masyarakat sebagai alat screening Covid-19 ketika akan berpergian.
Kepala Koordinator PKSE di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Indah Suryawati mengatakan, selain memiliki akurasi yang tinggi, GeNose C19 juga cukup efisien dan murah, sehingga tidak salah bila kedepan bila GeNose C19 sudah resmi di launching nanti akan menjadi salah satu pilihan masyarakat sebagai alat screening Covid-19.
“Adapun untuk mendeteksi ada atau tidaknya Covid-19, menggunakan hembusan nafas di kantung plastik khusus, jika terdeteksi Covid-19 maka hasil uji akan menunjukkan positif, adapun bila hasilnya menunjukan negatif, surat keterangan bebas Covid-19 hanya berlaku selama 1x24 jam saja,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, menunggu hingga penerapan GeNose C19 resmi di launching di Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas I Utama Juwata Tarakan, saat ini untuk screening Covid-19 masih menggunakan swab PCR dan swab antigen, sementara untuk rapid test antibody yang sebelumnya sempat diterapkan untuk penerbangan, saat ini sudah tidak bisa lagi.
“Jadi pilihan alat screening Covid-19 nanti banyak pilihan untuk penerbangan, saat ini memang yang dipersyaratkan untuk surat keterangan bebas Covid-19 berasal dari hasil screening dari swab PCR, swab Antigen dan GeNose C19, namun untuk persyaratan ini tergantung lagi kebijakan peraturan dari daerah masing-masing, karena ada juga daerah yang mempersyaratkan wajib swab PCR untuk menuju ke daerahnya, seperti Kalbar,” ungkapnya.(jnr)
