NUNUKAN - Guna mengawasi stabilitas keamanan keluar masuknya warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) asal Malaysia di Kecamatan Tulin Onsoi, anggota DPRD Nunukan Dapil III, Kanain Kornelis mengusulkan pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) untuk di Kecamatan Tulin Onsoi.
Menurut Kanain, PLBN tentunya akan menjadi gerbang mengontrol dan meminimalisir tindak kriminalitas misalnya persoalan narkoba yang tidak menutup kemungkinan terjadi pengirimannya melalui jalur yang penuh dengan kebijakan tersebut. “Apalagi dari Tulin Onsoi ini, jaraknya hanya 300 meter saja ke Malaysia,” ungkap Kanain saat diwawancara hasil rese di Dapil III, Selasa (20/4).
Dirinya tak menampik adanya aktivitas keluar masuknya WNI dan WNA antar Indonesia-Malaysia. Bahkan mobilitasnya cukup tinggi. Meski begitu, sejauh ini, warga yang ingin ke Malaysia, tidak asal lewat saja, melainkan menggunakan surat rekomendasi dari kades dan camat sekitar.
Masih adanya hubungan emosional dan kekerabatan antar masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah itu, sangat erat sejak jaman dahulu, membuat pihak Malaysia masih mau menerima kedatangan WNI ke daerahnya, meski hanya menggunakan surat rekomendasi dari kades dan camat setempat. “Ya, kami sudah lama punya hubungan erat dengan sebelah (Malaysia) sejak lama, tapi surat rekomendasi itu sesungguhnya hanya bersifat keringanan saja, ada kebijakan Malaysia untuk keadaan situasional,” tambah Kanain. (raw/lim)
Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Rabu 21 April 2021
