TARAKAN - Besaran zakat fitrah dan harta tahun ini tidak jauh berubah dari tahun 2020 lalu, sehingga target pengumpulan zakat tahun ini nyaris sama angkanya dengan tahun 2020 yang mencapai Rp 3,5 miliar yang terdiri dari zakat fitrah dan zakat harta.
“Tahun lalu targetnya Rp 4,5 miliar. Tapi yang dapat hanya Rp 3,5 miliar jadi sangat jauh dari target,” ungkap Syamsi Sharman, Kepala Basnaz Kota Tarakan.
Target tersebut tidak dicapai sebab tahun lalu merupakan puncak terjadinya Covid-19. Sehingga pemberi zakat juga mengalami kekurangan pemasukan dan membuat angka target menurun. Untuk itu, tahun 2021 ini memang masih terjadi pandemi Covid-19, namun pihaknya masih menetapkan target diangka Rp 4,5 miliar dengan harapan dapat memenuhi target.
“Khusus Ramadan, target kami Rp 4,5 miliar, kalau sampai Desember targetnya Rp 8 miliar. Tapi sampai saat ini masih tembus diangka Rp 2 miliar lebih hampir mencapai Rp 3 miliar,” jelas Syamsi.
Syamsi mengungkapkan berdasarkan hasil kesepakatan Kementerian Agama, Pemkot, Basnaz, Dinas Perdagangan dan Bulog menyebutkan bahwa besaran zakat pihaknya terdiri dari tiga kategori, yakni Rp 25 ribu, Rp 30 ribu dan Rp 35 ribu.
Namun hingga kini zakat fitrah yang masuk baru mencapai ratusan ribu, namun biasanya akan meningkat dalam minggu kedua Ramadan dan puncaknya saat pembagian THR serta gaji pegawai. (shy/udn)
