NUNUKAN — Sebagai salah satu bentuk kepedulian manajemen terhadap aset yang ada di lingkup PT PLN (Persero) UPDK Tarakan, jajaran manajemen melaksanakan program Care for Asset (C4A). Program ini merupakan program dari PLN Regional Sumatera dan Kalimantan.
Beberapa unit aset yang tersebar di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya menjadi sasaran kunjungan pertama C4A kali ini pada 8-9 April lalu. Yakni, Sembakung, Sei Bilal, Sebatik, dan Sei Limau.
Perjalanan dimulai dari Sembakung. Di pulau kecil ini terdapat sumur sumur gas yang dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field yang merupakan perusahaan stakeholder PT PLN (Persero) UPDK Tarakan yang bekerja sama dalam suplai gas ke mesin- mesin PLTMG.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan suplai gas ke mesin- mesin PLTMG lancar dan sesuai dengan aspek kriteria yang dibutuhkan. Selain itu juga untuk memastikan pasokan listrik dari PLTMG Sembakung ke Kabupaten Nunukan sesuai dengan target.
Kunjungan selanjutnya adalah meninjau progres proyek PLTMG 2 Nunukan (10 MW) yang terletak di Sei Jepun, Kabupaten Nunukan. Proyek ini diperkirakan selesai pada tahun 2022 yang nantinya akan menjadi penopang kelistrikan di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya dengan daya mampu hingga 10 Megawatt (MW).
Dengan adanya PLTMG 2 Nunukan ini diharapkan pasokan daya di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya terpenuhi bahkan semakin handal.
Unit berikutnya yang menjadi tujuan adalah PLTD Sebatik dan PLTD Sei Limau yang terletak di Pulau Sebatik, yang dapat ditempuh menggunakan speedboat dengan memakan waktu 15-20 menit perjalanan laut. PLTD Sebatik dan PLTD Sei Limau merupakan pembangkit listrik isolated yang memasok listrik di Pulau Sebatik.
PLTD Sei Limau ini merupakan salah satu unit 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang terletak di perbatasan negara Indonesia-Malaysia.(adv/uli/ana)
