Vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lanjut usia (lansia) di Kalimantan Utara (Kaltara) terbilang masih sangat rendah. Salah satu penyebabnya, vaksin yang dikirimkan dari pusat masih sangat terbatas.
BERDASARKAN data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltara per 14 April 2021, vaksinasi dosis pertama terhadap kelompok lansia sebanyak 1.783 orang atau 16,6 persen. Kemudian untuk dosis kedua 204 orang atau 0,6 persen. Sedangkan sasaran pusat itu sebanyak 10.771 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, dari realisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap kelompok lansia itu capai tertinggi di Bulungan dengan jumlah 1.626 orang pada dosis pertama dan 171 orang pada dosis kedua (selengkapnya pada grafis).
"Kemudian disusul empat daerah lainnya, yakni Tarakan, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung," ujar Agust kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.
Pria yang juga menjabat kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara ini menyebutkan, dari total kelompok lansia yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 ini, sebarannya di lima kabupaten/kota di Kaltara.
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI nomor : SR.02.06/II/439/2021 tentang Alokasi Distribusi Vaksin Covid-19 Tahap 2 Termin 1, Seluruh daerah pada minggu ke-3 Februari 2021 dilakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia dan pelayan publik.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia tahap awal ini dilakukan di Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara terlebih dahulu," tuturnya.
Namun, sesuai surat edaran Pusat Kesehatan Haji Kemenkes No : HJ.02.01/XII/4712/2021 tentang Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Bagi Jemaah Haji. Sehingga, vaksinasi Covid-19 pada calon jemaah haji berusia lansia dilaksanakan serentak pada minggu ke-2 Maret lalu.
Pastinya, untuk proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di provinsi termuda Indonesia ini akan terus dilakukan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. Namun, tetap juga akan menyesuaikan pada ketersediaan vaksin.
"Saat ini masih ada stok vaksin yang akan difokuskan pada kelompok lansia dan guru. Tapi untuk kapan Kaltara dapat jatah tambahan dari pusat, sejauh ini kami belum ada informasi," pungkasnya.
MASIH TERBATAS
Di Tarakan vaksinasi akan dilanjutkan pekan ini. Dinas Kesehatan Tarakan telah membuka link vaksinasi khusus bagi lansia dengan membatasi maksimal 1.700 lansia dari usia 60 tahun ke atas.
Kepada Radar Tarakan, PIC Vaksinator RSUD Tarakan, dr. Franky Sientoro, Sp.A, mengatakan bahwa hingga kini Dinas Kesehatan Tarakan masih melakukan pendataan terhadap lansia. Pada prinsipnya kebutuhan vaksin lansia di Tarakan mencapai angka 10.000 dosis. Namun pihaknya memprediksi Tarakan hanya bisa mendapat 1.700 hingga 2.000 dosis vaksin untuk lansia.
Pelaksanaan vaksinasi lansia di Tarakan dikatakan Franky dapat didampingi oleh keluarga, sebab biasanya saat melakukan aktivitas, seorang lansia akan diantar oleh anggota keluarga seperti anak maupun cucu.